2024-07-01 18:57:07
peletakan batu pt. badak ngl (foto: suaraenergi.com)PT Badak NGL saat ini sedang aktif dalam pembangunan Rumah Singgah di Kelurahan Gunung Telihan, Bontang Barat, Kota Bontang. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara PT Badak NGL, Yayasan Umat Islam (YAUMIL) Badak LNG, dan Yayasan LNG Badak, dengan tujuan utama memberikan akses tempat tinggal bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama yang rentan.
Langkah ini tidak hanya sebagai upaya nyata untuk membantu mereka yang memerlukan tempat tinggal, tetapi juga sebagai wujud komitmen PT Badak NGL dalam mendukung dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) PBB, khususnya Tujuan 1 (Tanpa Kemiskinan) dan Tujuan 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan).
Pada tanggal 5 Mei 2024, acara peletakan batu pertama untuk pembangunan Rumah Singgah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur & COO PT Badak NGL, Teten H. Rustendi, Ketua YAUMIL Badak LNG, Perwakilan Yayasan LNG Badak, Camat Bontang Barat, Ida Idris, serta Lurah Gunung Telihan sebagai perwakilan pemerintah setempat.
Kehadiran mereka tidak hanya menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif PT Badak NGL, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial.
Menurut Teten H. Rustendi, dalam sambutannya, pembangunan Rumah Singgah ini adalah langkah awal yang diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta memberikan manfaat serupa bagi masyarakat sekitar, dikutip dari laman pertamina.com, (10/5/2024). Ia menyatakan komitmennya bahwa PT Badak NGL ingin berperan aktif dalam memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar.
Rumah Singgah yang direncanakan akan terdiri dari lima unit ini dirancang khusus untuk menjadi tempat tinggal sementara bagi masyarakat rentan seperti para janda dan keluarga yang membutuhkan. Dengan harapan proyek ini dapat selesai dalam waktu dua bulan, PT Badak NGL berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal.
Selain pembangunan di Gunung Telihan, PT Badak NGL juga telah aktif dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dengan pembangunan Rumah Singgah sebelumnya di Kelurahan Satimpo, Kota Bontang. Pembangunan ini juga melibatkan pihak-pihak terkait seperti Senior Manager Corporate Communication & General Support PT Badak NGL, Yuli Gunawan, serta perwakilan dari pemerintah setempat termasuk Camat Bontang Selatan, Sekretaris Kelurahan Satimpo, Ketua RT 20, dan perwakilan Yayasan LNG Badak.
Yuli Gunawan menyatakan bahwa peletakan batu pertama Rumah Singgah di HOP 1 ini menunjukkan komitmen PT Badak NGL dalam melanjutkan upaya mendukung masyarakat yang sangat membutuhkan tempat tinggal, dikutip dari laman suaraenergi.com, (13/6/2024). Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan Rumah Singgah ini difokuskan untuk membantu single mom yang harus berjuang sendiri dalam mencari nafkah dan mengurus keluarga mereka.
Sekretaris Kelurahan Satimpo, Bening, juga memberikan sambutannya dengan menyambut baik inisiatif tersebut. Ia mengungkapkan harapannya bahwa kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama untuk mereka yang membutuhkan dukungan lebih besar seperti single mom yang akan tinggal di Rumah Singgah tersebut.
Dalam konteks yang lebih luas, proyek ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa tempat tinggal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi komunitas sekitar untuk saling mendukung dan peduli terhadap sesama. Dengan adanya Rumah Singgah ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih inklusif dan peduli terhadap masyarakat yang rentan di Bontang.
Secara keseluruhan, inisiatif PT Badak NGL dalam membangun Rumah Singgah ini adalah langkah konkret dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya yang membutuhkan. Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas lokal, menjadi modal utama dalam keberhasilan dan keberlanjutan proyek ini ke depannya.