2024-12-30 04:39:30
Gávea Tourist Hotel. Sumber foto: nowinrio.comDi tengah lebatnya Hutan Tijuca, sebuah bangunan megah mencuri perhatian karena bentuk dan ukurannya yang kontras dengan alam sekitarnya. Bangunan tersebut adalah Gávea Tourist Hotel, sebuah proyek ambisius yang kini menjadi simbol kegagalan dan misteri setelah terbengkalai selama lebih dari tujuh dekade.
Gávea Tourist Hotel dirancang untuk menjadi akomodasi mewah yang siap melayani wisatawan sejak 1950-an. Namun, impian tersebut pupus ketika perusahaan pengembangnya bangkrut akibat spekulasi real estate. Proyek ini sempat dialihkan ke perusahaan Amerika pada tahun 1977, tetapi lagi-lagi mengalami kebangkrutan sebelum pembangunannya selesai.
Hotel ini memiliki 16 lantai dengan luas lahan mencapai 30.000 meter persegi. Rancangannya mencakup 440 kamar yang diharapkan menjadi ikon perhotelan di kawasan tersebut. Sayangnya, hotel ini tidak pernah beroperasi sebagai tempat penginapan, dan hanya menyisakan kerangka bangunan yang menjulang di tengah hutan kota terbesar di Rio de Janeiro.
Hutan Tijuca, lokasi di mana hotel ini berdiri, merupakan cagar alam seluas 39 km persegi. Sebagai hutan kota terbesar di dunia, kehadiran bangunan mangkrak ini menjadi pemandangan kontras yang memikat dan mengundang rasa penasaran. Dari luar, hotel ini tampak menonjol di antara pepohonan lebat, menjadikannya daya tarik bagi wisatawan meskipun kondisinya terbengkalai.
Pada tahun 2011, pemerintah setempat mencoba mengambil alih bangunan ini dan merencanakan renovasi untuk mengubahnya menjadi properti baru. Namun, upaya tersebut menemui hambatan besar. Marcos Cumagai, anggota dewan administrator baru dari Gávea Residence and Corporations, mengungkapkan bahwa bangunan ini telah menjadi tempat tinggal sementara bagi beberapa orang serta dipenuhi bangkai mobil.
"Kami menemukan banyak penghalang dalam upaya membangun ulang hotel ini. Ada orang-orang yang tinggal di sini dan banyak barang bekas yang ditinggalkan," ujar Cumagai seperti dilansir dari detik.com.
Meski statusnya mangkrak, Gávea Tourist Hotel menarik perhatian wisatawan dan pencinta petualangan. Banyak yang datang untuk menikmati pemandangan atau sekadar berfoto di depan bangunan ikonik ini. Beberapa pengunjung bahkan nekat memasuki gedung dan menaiki 270 anak tangga untuk mencapai lantai atas karena tidak adanya lift.
Namun, demi alasan keamanan, pemerintah akhirnya menutup akses utama ke bangunan ini. Walaupun demikian, para wisatawan dan anak muda tetap berusaha menyelinap untuk mengabadikan momen di lokasi ini.
Menariknya, hotel ini sempat menjadi tempat pesta besar pada Malam Tahun Baru 1965 dan memiliki klub malam bernama Sky Terrace yang beroperasi sementara waktu.
"Pada tahun 70-an atau 80-an, ada klub malam di sini. Mereka mengadakan beberapa pesta di atap sebelum akhirnya ditutup setelah satu tahun," tambah Cumagai.
Writer