komparase.com

Memahami Jenis-Jenis Deposito Agar Tidak Salah Investasi

Sabtu, 9 Desember 2023 | 09:00 WIB
contoh bilyet deposito
contoh bilyet deposito

Deposito merupakan produk simpanan keuangan yang memiliki suku bunga lebih tinggi dibandingkan dengan simpanan biasa. Deposito memiliki mekanisme perbedaan simpanan dibandingkan dengan tabungan biasa.

Perbedaan deposito dengan simpanan biasa pada waktu simpanan dan pencairan dana yang dilakukan. Selain itu deposito juga bisa digunakan dengan mata uang rupiah ataupun mata uang asing.

Deposito kini dapat digunakan sebagai pilihan investasi. Deposito menawarkan suku bunga yang berada diatas inflasi sehingga diharapkan nilai uang yang di investasikan tidak tergerus arus inflasi dan berkembang.

Jika anda berencana untuk investasi dengan instrumen deposito sebaiknya ketahui jenis-jenis deposito bank yang umum ditawarkan. Berikut penjelasan masing-masing jenis deposito:

1.       Deposito Berjangka

Deposito berjangka merupakan produk simpanan atau tabungan yang memiliki waktu pencairan berdasarkan kesepakatan yang sudah ditentukan sejak awal. Deposito berjangka dapat dikeluarkan atas nama pribadi ataupun lembaga.

Bunga dari deposito berjangka akan ditransfer langsung kerekening nasabah pada nomor rekening yang terdaftar. Suku bunga pada deposito berjangka ini biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Sehingga deposito berjangka menjadi salah satu alternatif instrumens investasi yang populer dikalangan masyarakat indonesia.

2.       Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito pada dasarnya sama dengan deposito berjangka. Perbedaan antara sertifikat deposito dengan deposito berjangka hanya pada penerbitan sertifikat deposito tidak mencantumkan nama lembaga atau pribadi penyedia sumber dana.

Sertifikat deposito inilah jenis deposito yang bisa dipindahtangankan atau bisa diperjual belikan. Jadi sertifikat deposito yang dimiliki oleh deposan yang diperjual belikan dengan bebas. Waktu pencairan dana dapat dilakukan pada awal deposito atau setelah akhir masa jatuh tempo deposito.

3.       Deposito On Call

Jenis deposito on call memiliki periode simpanan terpendek dibandingkan dengan jenis deposito bank lainya. Deposito on call memiliki waktu penyimpanan cukup pendek hanya terhitung 7 hari hingga 30 hari.

Jenis deposito on call biasanya digunakan untuk penyimpanan uang dalam jumlah besar karena membutuhkan penyimpanan yang tepat. Selain itu jenis deposito ini hanya berlaku bagi perorangan tidak bisa atas nama lembaga.

Deposito on call juga tidak bisa diperjualbelikan atau dipindahtangankan. Nilai suku bunga deposito on call akan berbeda-beda tiap bank. Bunga ini merupakan kesepakatan antara pihak bank dan nasabah. Besaran bunga diberikan saat nasabah mencairkan dana deposito tersebut dengan catatan bahwa nasabah sudah memberitahukan sebelumnya terhadap pihak bank jika akan mengambil atau mencairkan dananya.

Komentar

Berita

Telah Dipilih

Silahkan Pilih yang Lain.

x

Belum memiliki akun? Daftar di Sini