2023-11-28 04:07:05
Ilustrasi Rumah KehujananMemasuki musim hujan, sebagian orang merasa khawatir dengan kondisi rumah yang tidak baik-baik saja seperti adanya kebocoran, tembok yang rembes, dan masih banyak lagi. Kondisi ini bisa merusak rumah jika tidak segera diperbaiki.
Sebelum memasuki musim hujan, alangkah baiknya melakukan pemeliharaan rutin agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Seperti dilansir dari PropertyScout, berikut tips merawat rumah ketika memasuki musim hujan.
Munculnya kebocoran pada plafon, atap, bahkan dinding bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Umumnya, penghuni rumah baru menyadari adanya kebocoran setelah kejadian. Oleh sebab itu, coba periksa retakan atau tanda-tanda rembesan pada bahan yang berbeda.
Apabila menemukan noda atau tanda air, segera perbaiki bagian rumah yang rusak untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. Seperti halnya dengan membenarkan gentang atau menggantinya apabila pecah, melapisi tembok dengan cat waterproof, dan lain sebagainya. Membiarkan kebocoran atau retak yang memicu air merembes atau menetes bisa menyebabkan rumah rusak seperti jamur hingga bahan hancur.
Pintu, jendela, atau komponen rumah lainnya sangat rentan rusak ketika terkena cipratan air hujan. Guna melindungi bagian rumah tersebut, aplikasikan pelindung percikan air atau overhang guna mencegah munculnya jamur atau noda air.
Pelindung air seperti talang air sangat bermanfaat agar material yang khususnya terbuat dari kayu tetap kering. Dengan demikian, jamur maupun serangga yang suka dengan kondisi lembab tidak mudah menyerang.
Setiap rumah pasti memiliki selokan untuk mengalirkan air khususnya di musim hujan. Sebaiknya bersihkan secara rutin dari dedaunan atau tanah yang sering kali masuk ke dalam selokan sehingga menyebabkan terhalangnya air mengalir dengan maksimal.
Pasalnya, ketika selokan mengalami penyumbatan bisa menyebabkan air meluap dan masuk ke dalam rumah. Jika demikian, air bisa merembes hingga ke atas dan menyebabkan kebocoran.
Kotoran, permukaan yang licin atau bahkan jamur adalah musuh bagi penghuni rumah. Munculnya faktor ini dikarenakan adanya genangan air dan kondisi rumah yang sangat lembab.
Bukan hanya menyebabkan kerusakan atau bahkan kecelakaan karena permukaan yang licin, kondisi yang lembab dan berjamur juga memicu bau yang tidak sedap. Penting untuk selalu memeriksa dan membersihkan permukaan seperti lantai hingga tembok secara teratur.
Pastikan tidak sekadar memeriksa kondisi rumah saja melainkan juga mengeringkan serta menyimpan wadah yang bisa menampung air. Sebab, air hujan menjadi salah satu faktor berkembangnya nyamuk yang memicu penyakit seperti demam berdarah hingga malaria.
Apabila ada wadah yang tidak terpakai, sebaiknya segera buang atau simpan di gudang sehingga tidak akan menampung air ketika musim hujan datang. Dengan demikian, Anda bisa menghindari serangan nyamuk pada keluarga Anda.
Ketika memasuki musim hujan, hewan dan serangga memungkinkan untuk masuk ke dalam rumah seperti kecoa, jangkrik, kaki seribu, hingga semut. Ada beberapa cara untuk mengatasi serangga tersebut masuk ke dalam rumah hanya dengan bahan yang ada di sekitar lingkungan rumah Anda, di antaranya:
Ular dan Tikus: taburkan bubuk kayu manis atau semprotan minyak esensial. Lalu jauhkan dari jangkauan hewan peliharaan.
Kelabang dan Kaki seribu: serangga ini masuk ke dalam rumah melalui berbagai bukaan pipa. Maka, gunakan kapur putih untuk ditaburkan di sepanjang jalan setapak atau letakkan sabun di dekat pipa.
Semut: untuk mengatasi semut maka taburkan bedak pengusir semut atau bedak bayi, atau Anda juga bisa menggunakan campuran cuka dan air untuk menyemprot semut.
Furniture khususnya yang terbuat dari kayu baik kayu solid maupun particle board sangat riskan ketika terkena air. Meski furniture khusus untuk luar ruangan, sebaiknya tidak langsung terpapar sinar matahari atau air hujan. Paparan air hujan langsung secara terus-menerus bisa menyebabkan kerusakan pada kayu dan memperpendek usia furniture tersebut.
Bahkan cat yang melapisi furniture juga akan rusak seperti retak atau mengelupas. Tentu saja dengan kerusakan ini akan mengurangi estetik furniture. Oleh sebab itu, pindahkan furniture ke ruangan yang aman dan terlindung dari air hujan. Jika perlu, gunakan pelindung agar tidak terkena air secara langsung.
Rumah bukan hanya sekadar tempat untuk istirahat melainkan juga meninggalkan berbagai kenangan yang akan dirindukan setiap penghuni rumah. Oleh sebab itu, perawatan rumah ketika musim hujan akan menjaga bangunan tetap kokoh dan awet. Jika perlu, Anda bisa menambahkan asuransi rumah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.