6 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Rumah Subsidi

2023-11-23 07:06:47

News Image Ilustrasi Rumah KPR

Semakin meningkatnya penduduk Indonesia, semakin meningkat pula dibangunnya hunian rumah. Dengan demikian, pemerintah telah menggagas adanya rumah subsidi bagi masyarakat untuk penghasilan menengah ke bawah. Pemerintah telah menanggung biaya KPR rumah subsidi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Bagi yang berhak memperoleh kesempatan untuk KPR rumah subsidi adalah mereka yang memiliki penghasilan di bawah Rp 4 juta aau tidak lebih Rp 8 juta. Meski rumah subsidi mendapatkan pengawasan dari pemerintah, sebagai calon penghuni rumah sebaiknya lebih selektif dalam memilih rumah yang ditanggung pemerintah tersebut. Lantas apa saja yang diperhatikan sebelum membeli rumah subsidi? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Lokasi

Merangkum dari berbagai sumber, rumah subsidi tidak selalu berada di lokasi yang strategis seperti dekat jalan raya, pusat perbelanjaan, dan sebagainya. Adakalanya rumah subsidi berada di lokasi terpencil dan jauh dari segala akses yang diperlukan. Bukan hanya itu saja, di beberapa tempat adakalanya tanah yang digunakan tidak bagus sehingga memicu masalah ke depannya.

Meski tidak sedikit berada di lokasi yang terpencil, rumah subsidi di daerah urban umumnya berada di lokasi yang padat penduduk dan akses yang lebih mudah. Oleh sebab itu, sebelum membeli rumah subsidi sebaiknya browsing melalui internet lokasi rumah tersebut guna mendapatkan beragam fasilitas di lingkungan sekitarnya.

2. Kondisi Fisik Bangunan

Rumah subsidi memiliki desain yang seragam antara hunian satu dengan yang lainnya. Tidak semua kondisi bangunan antar rumah berkualitas sama karena harganya yang murah untuk rumah ukuran 36 meter persegi dan luas halaman sebesar 60-72 meter persegi. 

Ketika memilih untuk membeli rumah subsidi, disarankan tidak hanya terpaku pada brosur yang ditawarkan. Anda bisa mengunjungi ke lokasi langsung guna mengecek kualitas material bangunan, kondisi setiap sudut rumah, langit-langit dan sebagainya. Jika terdapat cacat, Anda bisa mengklaim ke jasa pengembang.

3. Kemudahan Akses

Seperti yang dijelaskan pada poin pertama, rumah subsidi dengan akses jalan yang mudah memberikan nilai tambahan. Sebab digunakan dalam jangka panjang, pilih subsidi rumah yang dekat dengan lokasi sekolah, rumah sakit, hingga pusat perbelanjaan.

Sebagai calon penghuni rumah subsidi, Anda juga bisa mengecek lokasi langsung sebelum memutuskan membeli. Apakah lokasi tersebut rawan terhadap longsor, banjir, atau bencana lainnya. Jika masalah ini Anda temukan, sebaiknya pilih rumah subsidi lain yang jauh dari masalah tersebut.

4. Kondisi Air

Di sebagian wilayah, adakalanya memiliki kondisi air yang tidak bagus di antaranya tinggi magnesium yang membuat warna air menjadi kuning dan berbau layaknya seng. Sebab air menjadi kebutuhan yang penting bagi penghuni rumah, pastikan kondisi air jernih dan tidak berbau.

Di sisi lain, rumah subsidi adakalanya tidak langsung mendapatkan pasokan air dan listrik. Anda bisa menanyakan langsung kepada pengembang apabila belum mendapatkan fasilitas tersebut. Namun, apabila rumah subsidi yang akan dihuni memiliki akses air yang buruk maka Anda bisa menggunakan alternatif lainnya yakni memasang PDAM yang diadakan oleh pemerintah. 

5. Sistem Pembuangan

Sanitasi menjadi salah satu faktor yang paling penting untuk diperhatikan pada suatu hunian. Di antaranya adalah peletakan septic tank yang idealnya terletak 1,5 meter dari hunian rumah dan 10 meter dari sumber air alias sumur.

Septic tank berbahaya jika dibuat dengan jarak yang dekat dengan hunian atau sumber air. Sebab, septic tank mengandung bakteri berbahaya yang bisa memicu penghuni rumah beragam penyakit seperti diare, iritasi, batuk, dan masih banyak lagi.

6. Cari Tahu Jejak Developer

Untuk mensukseskan program rumah subsidi, pemerintah tidak berjalan sendiri. Pasalnya, pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti bank dan developer. Namun, calon penghuni rumah subsidi harus berhati-hati ketika memilih developer. Sebab tidak semua developer memiliki track record yang baik.

Sebelum memutuskan membeli, Anda bisa menanyakan beberapa hal seperti legalitas tanah, garansi, dan pembayaran awal yang sudah dibayarkan ke Bank yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan developer ada kalanya membuat bangunan dengan bahan seadanya karena mendapat kerja target dari pemerintah.

Nah, di atas beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk KPR rumah subsidi. Bagi yang ingin KPR rumah subsidi maka Anda harus memenuhi syarat di antaranya usia di atas 21 tahun, bekerja lebih dari satu tahun, memiliki NPWP, belum memiliki rumah pribadi atau bukan penerima rumah subsidi sebelumnya. 

Baca Juga

Semua Berita