Amankah Mengendarai Mobil Listrik Selama Musim Hujan? Perhatikan 5 Hal Ini!

2023-11-06 06:40:55

News Image Ilustrasi Mobil Listrik

Di sejumlah daerah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Di sisi lain, pengendara cukup khawatir dengan tingkat keamanan mobil listrik selama mengendarai kendaraannya. Sebab, banyak yang mengira mobil listrik mudah korsleting saat dikendarai di musim hujan.

Lantas amankah mengendarai mobil listrik ketika hujan atau melewati genangan air? Melansir dari Nissan, baterai mobil listrik dibuat secara khusus dan berbeda dengan baterai pada umumnya. Sebab, baterai khusus kendaraan listrik bersifat kering dan memiliki pelindung khusus.

Selama musim hujan, semua jenis kendaraan rawan mengalami kerusakan karena beberapa faktor. Lalu apa yang perlu diperhatikan saat mengendarai mobil listrik di musim hujan?

1.  Periksa Daya Baterai

Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika mengemudikan kendaraan listrik di musim hujan adalah baterai. Tidak untuk menggantinya dengan yang baru melainkan perhatikan daya baterai yang tersisa setelah digunakan selama seharian. Sebetulnya langkah ini juga menjadi hal terpenting sebelum menggunakan mobil listrik di berbagai musim.

Alasan untuk mengecek daya baterai sebelum bepergian, agar pengendara tidak perlu mengisi daya di jalan. Mengisi daya di jalan pastinya sangat merepotkan karena pengendara harus berjibaku dengan air hujan terlebih saat hujan deras. 

2. Perhatikan Saat Charging Baterai

Salah satu kekhawatiran seseorang ketika mengisi daya di stasiun pengisian daya (SPKLU) adalah korsleting atau meledak. Faktanya, colokan yang menghubungkan ke mobil listrik tidak akan menghantarkan listrik apabila tidak dihubungkan ke mobil listrik. Solusinya, Anda bisa membersihkan port dan konektor terlebih dahulu dan pastikan benar-benar kering sebelum digunakan.

Jika masih khawatir dengan risiko jika mengisi daya di luar rumah alias SPKLU maka cari tempat pengisian daya yang tertutup. Dengan demikian, air hujan tidak akan mengenai diri Anda maupun mobil listrik kesayangan.

3. Perhatikan Kondisi Ban

Ban menjadi salah satu komponen yang tidak kalah penting. Di segala kondisi, alangkah baiknya untuk selalu mengecek kondisi ban begitu pula saat hujan. Pastikan untuk ban kendaraan tidak menipis alias botak. Sebab, ban yang sudah menipis atau halus sangat berisiko kecelakaan. Hal ini dikarenakan daya cengkeram yang buruk sehingga menyebabkan mobil tergelincir.

Di sisi lain, bukan hanya kondisi ban saja yang perlu diperhatikan melainkan juga tekanan anginnya. Sebelum berangkat sebaiknya isi angin ban terlebih dahulu dengan tekanan normal, tidak kurang atau berlebih.

4.  Karet Wiper Harus Dalam Keadaan Baik

Wiper memiliki peran selama kendaraan melaju di musim hujan. Wiper umumnya digunakan untuk membersihkan kaca dari air sehingga pandangan pengemudi menjadi lebih baik selama membawakan kendaraan. 

Sebelum bepergian, sebaiknya cek terlebih dahulu wiper dalam kondisi baik. Kemudian pastikan air pembersih terisi lebih sehingga wiper mampu bekerja membersihkan kaca mobil listrik dengan optimal.

5. Cuci Mobil Listrik Setelah Kena Air Hujan

Air hujan bisa menyebabkan bahan seperti besi mudah korosi. Begitu pula dengan mobil listrik, sebaiknya segera cuci apabila kendaraan terguyur air hujan. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran maupun air hujan yang masih tersisa di permukaan mobil.

Jika khawatir melakukan kesalahan, sebaiknya bawa mobil ke tempat pencucian mobil sehingga bisa dilakukan oleh pakarnya. Dengan demikian, mobil tetap mengkilap dan bersih setelah digunakan melaju di tengah hujan.

Meski kendaraan listrik sepenuhnya menggunakan aliran listrik di dalamnya, namun kendaraan ini tidak mudah korsleting hanya karena musim hujan. Sebab, produsen otomatif tekah melengkapi beragam fitur keamanan demi menjaga keamanan selama berkendara begitu pula dengan baterai yang digunakan.

Baca Juga

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...