2024-11-12 12:19:20
https://id.pinterest.com/pin/351140102214937152/Pasar properti di Indonesia, khususnya apartemen, menunjukkan tren yang positif setelah beberapa tahun terpuruk akibat pandemi. Sektor apartemen di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali mengalami peningkatan permintaan yang signifikan.
Meningkatnya daya beli, infrastruktur yang semakin berkembang, dan kebutuhan hunian yang praktis menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan ini. Berikut adalah 6 fakta terbaru yang perlu Anda ketahui mengenai pertumbuhan pasar apartemen di kota-kota besar.
Sejak tahun 2023, pasar apartemen di Indonesia mulai menunjukkan pemulihan yang solid setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19. Data terbaru dari Colliers International mengungkapkan bahwa permintaan apartemen di kota-kota besar mengalami lonjakan, terutama di kawasan Jakarta Selatan, Surabaya, dan Bali.
Banyak orang yang kembali bekerja di kantor, sementara sektor pariwisata yang bangkit di Bali juga meningkatkan permintaan untuk apartemen sewa jangka pendek.
Selain itu, tingginya kebutuhan untuk apartemen sebagai hunian sementara bagi profesional muda dan ekspatriat semakin mendorong pasar. Masyarakat yang menginginkan hunian dengan lokasi strategis, fasilitas lengkap, dan harga yang lebih terjangkau dibandingkan rumah tapak, semakin melirik apartemen sebagai pilihan.
Salah satu tren yang terlihat jelas adalah kenaikan harga apartemen di lokasi premium seperti kawasan pusat bisnis (CBD) di Jakarta, Surabaya, dan Bali. Kawasan seperti SCBD, Kuningan, dan Sudirman di Jakarta terus menjadi incaran bagi mereka yang ingin tinggal dekat dengan pusat aktivitas ekonomi dan bisnis.
Laporan dari JLL Indonesia menunjukkan bahwa harga apartemen di kawasan premium Jakarta mengalami kenaikan rata-rata sebesar 5-7% dibandingkan tahun lalu. Hal yang sama juga terlihat di Surabaya dan Bali, di mana permintaan apartemen di area-area strategis seperti Gubeng (Surabaya) dan Seminyak (Bali) meningkat pesat.
Kenaikan harga ini terutama didorong oleh pembeli yang ingin memiliki hunian yang mudah diakses dan dekat dengan pusat-pusat bisnis, fasilitas umum, dan transportasi publik.
Permintaan apartemen sewa jangka pendek (short-term rental) dan long stay (jangka panjang) juga meningkat seiring dengan pulihnya sektor pariwisata dan perkantoran. Di Bali, khususnya, apartemen untuk sewa harian atau mingguan menjadi pilihan populer di kalangan wisatawan dan ekspatriat yang bekerja di sektor pariwisata dan digital nomads.
Di sisi lain, apartemen sewa jangka panjang juga semakin diminati oleh keluarga muda dan profesional yang membutuhkan hunian praktis tanpa harus membeli properti. Dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan rumah tapak, apartemen sewa jangka panjang menjadi alternatif utama bagi mereka yang ingin tinggal di kota besar dengan mobilitas tinggi.
Tren smart home semakin merambah pasar apartemen, terutama di kalangan generasi muda dan profesional yang menginginkan hunian dengan fasilitas teknologi canggih.
Banyak pengembang apartemen di kota-kota besar mulai menambahkan fitur smart home di unit apartemen mereka, seperti sistem pencahayaan otomatis, pengaturan suhu ruangan pintar, hingga sistem keamanan berbasis IoT (Internet of Things).
Selain itu, beberapa pengembang apartemen di Jakarta dan Surabaya juga mulai memasang koneksi internet super cepat dan sistem smart parking yang memungkinkan penghuni mengakses tempat parkir secara otomatis melalui aplikasi di smartphone.
Hal ini menjadikan apartemen lebih menarik bagi pembeli atau penyewa yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan pasar apartemen adalah pembangunan infrastruktur transportasi yang terus berkembang di kota-kota besar.
Pembangunan transit-oriented development (TOD) di Jakarta dan Surabaya semakin memudahkan penghuni apartemen untuk mengakses berbagai fasilitas umum, pusat bisnis, dan tempat hiburan tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi.
Di Jakarta, misalnya, proyek LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit) yang sudah beroperasi dan yang sedang dalam pembangunan, memberikan kemudahan akses bagi penghuni apartemen di sepanjang koridor transportasi tersebut.
Kawasan-kawasan yang terhubung dengan stasiun-stasiun MRT atau LRT kini menjadi incaran utama bagi pembeli atau penyewa apartemen.
Peningkatan gaya hidup dan kebutuhan akan kenyamanan mendorong permintaan terhadap apartemen dengan fasilitas lengkap. Fasilitas seperti kolam renang, gym, taman bermain, co-working space, dan ruang sosial menjadi daya tarik utama bagi pembeli dan penyewa apartemen.
Selain itu, beberapa apartemen kini juga menawarkan ruang serbaguna, mini market, dan kafe di dalam kompleknya, yang memberikan kemudahan bagi penghuni untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Fasilitas-fasilitas ini sangat penting, terutama di tengah kehidupan perkotaan yang sibuk, di mana penghuni apartemen tidak perlu lagi keluar untuk sekadar berolahraga, bekerja, atau bersosialisasi.
Konsep perumahan vertikal yang mengintegrasikan fasilitas-fasilitas ini semakin diminati oleh pasar, terutama di kalangan milenial dan keluarga muda yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi.
Writer