Daya Beli Sektor Perumahan Melambat, Lantas Apa solusinya?

2024-11-05 11:27:14

News Image Ilustrasi kompleks perumahan (foto: Pinterest)

Data terbaru menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam daya beli sektor perumahan pada kuartal III 2024. Penurunan ini memicu kekhawatiran bahwa pasar perumahan Indonesia akan menghadapi tantangan lebih besar dalam waktu dekat, dengan potensi melambatnya laju pertumbuhan yang dapat memengaruhi sejumlah sektor terkait. 

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh lembaga riset properti terkemuka, daya beli konsumen di sektor perumahan menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dalam tiga bulan terakhir. Hal ini terlihat dari berkurangnya volume transaksi properti, baik rumah tapak maupun apartemen, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. 

Penyebab Perlambatan Daya Beli 

Beberapa faktor diperkirakan menjadi penyebab utama penurunan daya beli di sektor ini. Tingginya suku bunga kredit perumahan yang masih terus bertahan di level tinggi, inflasi yang mempengaruhi daya beli masyarakat, serta ketidakpastian ekonomi global, menjadi tantangan besar bagi sektor perumahan. 

Menurut pengamat ekonomi properti, Haryanto S., salah satu faktor yang cukup berpengaruh adalah kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan dalam beberapa bulan terakhir. Suku bunga yang tinggi ini menyebabkan bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) menjadi lebih mahal, sehingga mengurangi kemampuan masyarakat untuk membeli properti. 

“Daya beli masyarakat, terutama di kalangan generasi muda dan pasangan muda, mengalami penurunan karena biaya cicilan KPR yang semakin tinggi. Ditambah dengan inflasi yang masih berlangsung, daya beli menjadi semakin tergerus,” jelas Haryanto, mengutip Bisnis.com (5/11/2024). 

Implikasi Terhadap Pasar Perumahan 

Perlambatan daya beli ini diperkirakan akan berdampak langsung pada pasar properti dalam jangka pendek hingga menengah. Banyak pengembang properti yang terpaksa menunda proyek baru atau mengurangi kapasitas produksi mereka untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang lebih lesu. 

Kondisi ini juga berpotensi memengaruhi harga properti yang mungkin akan mengalami stagnasi atau bahkan penurunan di beberapa segmen, terutama di segmen hunian menengah ke bawah. Pasar properti di segmen ini sangat bergantung pada kemampuan daya beli konsumen, yang saat ini semakin terbatas. 

Solusi dan Prospek 

Meski terdapat perlambatan, beberapa analis optimis bahwa sektor perumahan Indonesia akan tetap menunjukkan ketahanan dalam jangka panjang, berkat adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik yang stabil serta kebijakan pemerintah yang terus mendukung sektor properti, seperti subsidi rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Namun, untuk memastikan pemulihan yang cepat, para pengembang dan pihak terkait lainnya diharapkan dapat beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah, baik dengan merumuskan strategi harga yang lebih kompetitif maupun menggencarkan program pembiayaan yang lebih terjangkau bagi masyarakat. 

Sumber berita: https://ekonomi.bisnis.com/read/20241105/9/1813447/daya-beli-sektor-perumahan-melambat-per-kuartal-iii2024

Baca Juga

El

El

Writer

Semua Berita

Gatot Soebroto Mansion Gaya Hidup Modern di Segitiga Emas Jakarta
31 Desember 2024

Gatot Soebroto Mansion Gaya Hidup Modern di Segitiga Emas Jakarta

Hunian kelas atas ini menawarkan gaya hidup modern dengan de...

9 Ide Makeover Interior Rumah agar Lebih Modern di Tahun Baru
31 Desember 2024

9 Ide Makeover Interior Rumah agar Lebih Modern di Tahun Baru

Tips dekorasi rumah agar terlihat sempurna di momen tahun ba...

Rumah Subsidi Terkendala, Pungli dan Pinjol Jadi Alasannya
30 Desember 2024

Rumah Subsidi Terkendala, Pungli dan Pinjol Jadi Alasannya

Biaya SPH, pungutan liar, dan pinjaman online menghambat imp...

3 Trik Jitu Atasi Kunci Pintu yang Macet
31 Desember 2024

3 Trik Jitu Atasi Kunci Pintu yang Macet

Cara mudah dan praktis untuk memperbaiki pintu yang sulit te...

Hotel Mangkrak di Brazil, Daya Tarik Misterius di Hutan Tijuca
30 Desember 2024

Hotel Mangkrak di Brazil, Daya Tarik Misterius di Hutan Tijuca

Gávea Tourist Hotel di hutan Tijuca, Brazil, terbengkalai se...

Membandingkan Aerra dan Namee by Eonna Hunian Mewah dengan Karakteristik Unik di BSD City
31 Desember 2024

Membandingkan Aerra dan Namee by Eonna Hunian Mewah dengan Karakteristik Unik di BSD City

Aerra menonjol dengan variasi tipe rumah dan desain yang men...

5 Bahan Pembersih Alami untuk Kabinet Berbahan Kayu, Aluminium, dan MDF
30 Desember 2024

5 Bahan Pembersih Alami untuk Kabinet Berbahan Kayu, Aluminium, dan MDF

Dengan menggunakan bahan alami ini, Anda tidak hanya menjaga...

9 Pilihan Merek Kasur Low-Budget yang Cocok untuk Tidur Nyaman Sepanjang Malam
30 Desember 2024

9 Pilihan Merek Kasur Low-Budget yang Cocok untuk Tidur Nyaman Sepanjang Malam

Dari 9 rekomendasi di atas, pastikan Anda memilih kasur yang...

Melampaui Target, Penyaluran FLPP 2024 Sukses Biayai 200.300 Unit Rumah
28 Desember 2024

Melampaui Target, Penyaluran FLPP 2024 Sukses Biayai 200.300 Unit Rumah

Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 202...

Pilih Cluster Morizono atau Osaka Daisan? Temukan Pesona Hunian Jepang Terbaik
28 Desember 2024

Pilih Cluster Morizono atau Osaka Daisan? Temukan Pesona Hunian Jepang Terbaik

Baik Cluster Morizono maupun Cluster Osaka Daisan memiliki k...