Laba Turun 6,5% di Semester I-2024, Adira Finance (ADMF) Beberkan Faktornya

2024-08-02 02:08:09

News Image Kantor Adira Finance (foto: Warta Ekonomi)

PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) atau Adira Finance melaporkan laba periode berjalan sebesar Rp765 miliar pada semester I/2024. Laporan keuangan Adira Finance (ADMF) yang dirilis dalam keterbukaan informasi menunjukkan bahwa perolehan laba ini menurun sekitar 6,5% yoy dari Rp818 miliar pada Juni 2023. Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa, menyatakan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya dana dan biaya kredit.

"Untuk biaya operasional ada peningkatan yang cukup baik, tetapi biaya dana dan biaya kredit memberi tekanan kepada kami," ujar Gani usai acara Media Update Kinerja Keuangan Adira Finance Semester I/2024 di Jakarta pada Kamis (1/8/2024).

Gani menjelaskan bahwa beban kerugian kredit atau biaya kredit meningkat karena segmen menengah ke bawah yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau bisnisnya tidak berkembang cenderung tidak dapat melanjutkan cicilan. Mereka terpaksa mengembalikan unitnya ke Adira Finance, yang menyebabkan kerugian kredit.

Terkait biaya dana, Gani mengatakan bahwa suku bunga yang diproyeksikan masih akan mengalami repricing ternyata tidak sesuai dengan rencana. Adira Finance mencatat total pendapatan sebesar Rp5 triliun, naik 10,68% yoy dari Rp4,52 triliun pada Juni 2023. Namun, total beban yang ditanggung mencapai Rp4,04 triliun, naik 16,3% yoy.

Gani menambahkan bahwa pihaknya masih akan melihat kondisi pada kuartal III/2024 terkait tren perolehan laba hingga akhir tahun 2024. Menurutnya, tantangan pasar otomotif dan kemungkinan pengusaha masih wait and see karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada semester II/2024 masih ada. "Kami mengira semuanya akan selesai dalam satu putaran. Ternyata wait and see kemungkinan akan lebih lama," katanya.

Tren Penurunan Laba

Laba beberapa perusahaan multifinance cenderung menurun pada semester I/2024. Misalnya, PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) atau Clipan Finance yang mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp128,2 miliar, turun 80,26% yoy dari Rp649,6 miliar pada Juni 2023.

Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo, mengatakan penurunan laba tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya, laba pada Juni tahun lalu meningkat tajam karena adanya recovery write off (WO) khusus sebesar Rp500 miliar.

"Jadi ada kasus utang yang sudah dihapus buku karena sudah lama sekali, tetapi asetnya masih ada di Clipan 2023. Nasabah melakukan negosiasi untuk penyelesaiannya sehingga bisa diselesaikan dan menjadi pendapatan," sebagaimana dilansir dari Bisnis.com pada Kamis (1/8/2024).

Dengan demikian, Harjanto menambahkan bahwa jika tidak dibandingkan apple to apple, laba Clipan Finance pada semester I/2024 di luar recovery WO tersebut sekitar Rp149 miliar, dengan penurunan yang tidak terlalu signifikan.

Harjanto juga menyebut bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh pasar otomotif yang sedang turun dan meningkatnya risiko pasar, di mana tingkat penolakan meningkat atau kualitas nasabah baru tidak memenuhi kelayakan kredit.

Selanjutnya, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) atau BFI Finance juga mencatatkan penurunan laba sebesar 19,16% yoy menjadi Rp685 miliar dari Rp848,3 miliar pada Juni 2023.

PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance mencatatkan penurunan 11,6% yoy menjadi Rp213,36 miliar pada Juni 2024 dari Rp241,54 miliar pada Juni 2023. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Auto Finance mencatatkan laba bersih sebesar Rp193,78 miliar, turun 11,65% yoy dari Rp219,34 miliar pada Juni 2023.

Namun, ada juga perusahaan multifinance yang mencatatkan kenaikan laba pada periode Juni 2024, seperti PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance yang mencatatkan kenaikan laba sebesar Rp97,27 miliar, naik 10,42% yoy dari sebelumnya Rp88 miliar.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...