Saham Dilego AJB Bumiputera 1912, Marein Reasuransi Buka Suara

2024-06-30 02:05:42

News Image Kantor AJB Bumiputera (foto: Bisnis.com)

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) atau Marein kembali memberikan tanggapan terkait rencana Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 untuk melepas saham yang dimilikinya. AJB Bumiputera, perusahaan asuransi tertua di Indonesia, memiliki sebanyak 14,84% saham MREI. 

Direktur Kepatuhan Marein, Tamara Arista Salim, menyatakan bahwa manajemen tidak mengetahui perkembangan terbaru terkait rencana pelepasan saham tersebut. Namun, ia mengonfirmasi bahwa perwakilan AJB Bumiputera masih hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada 27 Juni 2024. 

“Saham kami yang dibeli AJB Bumiputera adalah saham publik, sehingga kami tidak terikat secara manajemen. Jadi kami tidak tahu sama sekali mengenai rencana itu,” kata Tamara saat Public Expose di Plaza Marein, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan pada Kamis (27/6/2024). 

Tamara menambahkan bahwa AJB Bumiputera bukan merupakan pemegang saham pengendali. Namun, karena kepemilikannya di atas 5%, maka harus tercantum sebagai pemilik perusahaan Marein.

Berdasarkan laporan keuangan bulanan MREI pada Mei 2024, saham perusahaan sebanyak 20,53% dimiliki oleh PT Graha Sentosa Persada. AJB Bumiputera 1912 memiliki 14,84% saham, dan Bank of Singapore memiliki 5,08%. Sementara itu, masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5% memiliki sebanyak 59,55% saham. 

AJB Bumiputera: Sudah Empat Tahun Tak Bagi Dividen

Rencana pelepasan saham MREI oleh AJB Bumiputera 1912 pertama kali diungkapkan pada tahun lalu. Dilansir dari Bisnis.com pada Minggu (30/6/2024), Bagus Irawan, yang pernah menjabat sebagai Juru Bicara Badan Perwakilan Anggota (BPA) AJB Bumiputera, mengungkapkan alasan utama perusahaan ingin melepas saham tersebut adalah karena MREI tidak memberikan dividen kepada AJB Bumiputera selama tiga atau empat tahun terakhir.

Bagus menambahkan bahwa saham MREI yang dimiliki oleh AJB Bumiputera tidak memberikan keuntungan finansial dalam kondisi tersebut. “Oleh sebab itu, lebih baik saham tersebut dilepas,” kata Bagus pada Selasa (28/2/2023).

Tidak hanya saham, AJB Bumiputera juga berencana melepas beberapa aset yang dimilikinya, seperti Hotel Bumi Surabaya, Tanah TB Simatupang, Joint Venture Gedung Wisma, dan Tanah Setiabudi. 

Terbaru, Marein memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp7,77 miliar untuk tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan 12,66% dari laba bersih yang dibukukan perusahaan pada tahun sebelumnya, yaitu Rp61,36 miliar. Keputusan ini didasarkan pada RUPST tahun buku 2023 yang diadakan pada 27 Juni 2024.

“Perseroan memutuskan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp7,77 miliar atau 12,66% dari laba bersih. Hal ini dilakukan sebagai wujud apresiasi kepada para pemegang saham atas dukungan dan kontribusinya,” kata Direktur Keuangan Marein, Dwi Ana Nur Handayani, dalam Public Expose, Kamis (27/6/2024).

Selain itu, Dwi Ana Nur Handayani juga menyampaikan bahwa Marein akan terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi para pemegang saham di masa mendatang.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan strategi bisnis yang efektif guna meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan di industri reasuransi. Kami berharap langkah ini dapat membawa manfaat jangka panjang tidak hanya bagi pemegang saham, tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya menutup sesi Public Expose tersebut.

Dwi Ana juga menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang baik antara manajemen dan pemegang saham. “Kami berusaha menjaga hubungan yang solid dengan pemegang saham melalui komunikasi yang terbuka dan jujur. Kami selalu siap menerima masukan dan kritik konstruktif untuk kemajuan bersama. Dengan demikian, kami yakin bahwa Marein akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi industri reasuransi di Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga

Semua Berita