MNC Bank Hingga Bank Danamon Dongkrak Bisnis Kartu Kredit di Tengah Gempuran Paylater

2024-07-24 02:21:34

News Image Kantor Bank MNC (foto: TrenAsia)

Sejumlah bank, baik besar maupun kecil, kembali berkompetisi untuk meningkatkan bisnis kartu kredit mereka tahun ini, meskipun harus bersaing dengan layanan paylater. Salah satu bank kecil yang berupaya menggenjot bisnis kartu kreditnya adalah PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP).

Dilansir dari Bisnis.com pada Rabu (24/7/2024), Presiden Direktur MNC Bank, Rita Montagna, menyatakan bahwa pihaknya tetap optimis terhadap potensi bisnis kartu kredit. "Kami sangat yakin bahwa kartu kredit akan tumbuh secara signifikan di masa mendatang. Bisnis kartu kredit di MNC Bank juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari waktu ke waktu," ujarnya setelah acara seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama program Kartu Kredit Co-Branding dengan PT Citilink Indonesia (Citilink) pada Selasa (23/7/2024) di MNC Bank Tower, Jakarta.

Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, MNC Bank mengandalkan strategi kemitraan. Langkah terbaru mereka adalah kerja sama dengan Citilink dalam program Kartu Kredit Co-Branding. Selain itu, MNC Bank juga merencanakan kerja sama dengan mitra lainnya.

"Kami juga menyiapkan partner baru yang cukup besar dan berharap bisa merealisasikannya tahun ini sehingga pertumbuhannya signifikan. Kami ingin tidak hanya tumbuh dalam jumlah kartu, tetapi juga dalam seberapa besar pengeluaran nasabah," kata Rita.

Strategi lain yang digunakan MNC Bank untuk meningkatkan bisnis kartu kredit adalah pemanfaatan ekosistem MNC Group. "Masing-masing entitas bisnis di grup memiliki nasabah yang membutuhkan layanan keuangan. Kami memanfaatkan referensi dan kemitraan dari mereka," tambah Rita.

Bank kelas menengah atau KBMI III seperti PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) juga turut meningkatkan bisnis kartu kreditnya tahun ini. BDMN optimistis bisnis kartu kredit akan meningkat tahun ini, terlebih setelah mengakuisisi portofolio Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI).

Bank Danamon telah merampungkan aksi akuisisi terhadap SCBI pada akhir 2023, dan resmi mengambil alih portofolio bisnis konsumer SCBI seperti kartu kredit hingga kredit pemilikan rumah (KPR).

Consumer Lending Business Head of Bank Danamon, Enriko Sutarto, mengatakan bahwa perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis kartu kredit sebesar 15% sampai 20% pada tahun ini. Pada kuartal II/2024, bisnis kartu kredit Bank Danamon telah tumbuh sekitar 10% hingga 15%.

Bank Danamon optimistis target pertumbuhan bisnis kartu kredit dapat tercapai. "Inisiatif pembelian portofolio Standard Chartered memberikan peluang besar untuk cross selling," ujar Enrico. Bank Danamon juga memanfaatkan ekosistem pemegang saham pengendalinya dari Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG).

Bank di KBMI III lainnya, Bank Mega Tbk. (MEGA), juga menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan bisnis kartu kreditnya. Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib, mengatakan bahwa pihaknya akan mengandalkan kerja sama di dalam ekosistem CT Group untuk meningkatkan bisnis kartu kredit.

"Kartu kredit Bank Mega memiliki banyak manfaat yang mampu meningkatkan interest income maupun fee based income," ucapnya. Wakil Direktur Utama Bank Mega, Diza Larentie, melaporkan bahwa Bank Mega sering meraih 10.000 pengguna baru kartu kredit dalam sebulan.

Dengan demikian, perseroan optimistis dapat menjaring 120.000 pengguna kartu kredit baru hingga akhir 2024.

Selain itu, persaingan di industri kartu kredit juga didorong oleh perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen yang semakin mengarah pada digitalisasi. Bank-bank kini berlomba untuk meningkatkan layanan digital mereka guna memberikan kemudahan bagi nasabah.

Peningkatan fitur keamanan, program loyalitas, serta integrasi dengan platform pembayaran digital menjadi fokus utama dalam menarik dan mempertahankan pelanggan. "Digitalisasi merupakan kunci dalam memenangkan persaingan di bisnis kartu kredit saat ini," ujar Rita.

Hal ini sejalan dengan langkah bank-bank lain yang juga memperkuat infrastruktur digital mereka untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna kartu kredit.

Baca Juga

Semua Berita