BCA Jadi Administrator RDN dan Pembiayaan 2024-2029 Lewat Kerjasama dengan KSEI

2024-07-22 02:46:24

News Image Logo KSEI di New York, Amerika Serikat (foto: Bareksa)

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah menjalin kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melalui penandatanganan perjanjian untuk periode 2024-2029.

BCA kembali berperan sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Bank Pembayaran. Tujuan utama dari kerja sama ini adalah memperkuat sinergi antara sektor perbankan dengan pasar modal, mendukung perkembangan infrastruktur transaksi, serta meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi para investor.

Direktur BCA, John Kosasih, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen BCA dalam mendukung perkembangan pasar modal di Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik melalui platform transaksi yang aman dan andal, serta menyediakan solusi relevan bagi investor dan nasabah kami," kata John dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Sabtu (20/7/2024).

Sejak tahun 2005, BCA telah menjalankan peran sebagai Bank Pembayaran. Dalam perannya ini, BCA memastikan bahwa setiap transaksi di pasar modal dapat berjalan dengan lancar melalui sistem pembayaran yang efisien, sehingga transaksi dapat diselesaikan tepat waktu.

Kerja sama dengan KSEI diharapkan dapat memberikan kenyamanan optimal bagi nasabah dan investor dalam melakukan transaksi di pasar modal.

BCA juga telah menjadi Bank Administrator RDN sejak tahun 2011. Sebagai Bank Administrator RDN, BCA tidak hanya bertanggung jawab atas administrasi rekening dana nasabah, tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan nasabah dalam mengakses informasi penting mengenai saldo dan mutasi rekening dana nasabah. Ini dilakukan melalui layanan myBCA, BCA Mobile, dan KlikBCA.

Selain itu, e-channel BCA telah terintegrasi dengan fasilitas Akses KSEI untuk menampilkan saldo efek dan saldo RDN secara konsolidasi.

Peran Bank RDN sangat penting dalam menciptakan iklim investasi yang positif, meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal, serta memberikan transparansi guna membangun lingkungan investasi yang aman dan nyaman.

“Kami mendukung perkembangan pasar modal melalui kerja sama yang solid dengan KSEI dan berharap masyarakat dapat bertransaksi di pasar modal dengan lebih mudah dan nyaman, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan industri pasar modal Indonesia,” ujar John.

Pembaruan Perjanjian

Dilansir dari Bisnis.com pada Senin (22/7/2024), Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, menambahkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kerja sama yang baru ini dengan periode sebelumnya. Perjanjian kerja sama periode 2019-2024 telah berakhir, sehingga bank-bank yang ingin melanjutkan kerja sama harus memperbarui perjanjian mereka.

"Kami telah memulai proses pembaruan perjanjian ini sejak tahun 2023 lalu, dan hari ini kami menandatangani perjanjian untuk lima tahun ke depan, dengan jumlah kerja sama yang lebih banyak, bertambah delapan bank," ungkap Samsul di Gedung BEI pada Jumat (19/7/2024).

Dengan pembaruan kerja sama ini, KSEI berharap dapat mempercepat proses birokrasi pembukaan rekening. Menurut Samsul, bank-bank yang terlibat memiliki sumber daya yang cukup untuk mempercepat pembukaan rekening dan administrasi dana investor di bank. "Ini sangat membantu pasar modal Indonesia dalam mencapai target pertumbuhan 20 juta investor pada tahun 2027," lanjut Samsul.

Samsul juga menyampaikan bahwa berdasarkan data per Juni 2024, jumlah investor di pasar modal telah mencapai 13 juta investor, dengan rata-rata penyelesaian transaksi harian sebesar Rp12,3 triliun. Pertumbuhan jumlah investor mencapai rata-rata 38,7% per tahun sejak tahun 2020, dengan dominasi individu lokal sebesar 99% dari total investor. Fakta ini menjadi alasan utama bagi KSEI untuk mempermudah akses bagi investor, salah satunya melalui penunjukan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran yang terpercaya.

Baca Juga

Semua Berita