2024-07-18 01:23:18
Suasana Kantor Adira Finance (foto: Bisnis.com)PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau lebih dikenal sebagai Adira Finance, telah menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp178 miliar pada semester pertama tahun 2024.
Dilansir dari Bisnis.com pada Kamis (18/7/2024), Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance, Sylvanus Gani menyebutkan bahwa angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 163,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bisnis, Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp67,7 miliar pada semester pertama tahun 2023, di mana 77% dari jumlah tersebut merupakan mobil listrik dan 23% adalah motor listrik.
"Pembiayaan kendaraan listrik meningkat tajam hingga mencapai Rp178 miliar pada semester pertama 2024," kata Gani pada Rabu (17/7/2024).
Meskipun mengalami peningkatan yang tajam, porsi pembiayaan kendaraan listrik ADMF masih tergolong kecil dibandingkan dengan total keseluruhan pembiayaan yang disalurkan.
Adira Finance mengidentifikasi beberapa tantangan dalam pembiayaan kendaraan listrik, di antaranya adalah harga kendaraan listrik yang masih relatif tinggi dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Selain itu, infrastruktur pendukung kendaraan listrik seperti stasiun pengisian daya yang masih terbatas di Indonesia juga menjadi kendala utama. "Harga jual kembali (resale value) kendaraan listrik belum pasti karena pasarnya masih baru dan kecil," ungkap Gani.
Namun demikian, Gani optimis bahwa prospek pembiayaan kendaraan listrik akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya konsep green living.
Adira Finance juga melihat adanya berbagai merek kendaraan listrik yang tersedia serta insentif dari pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik, yang dapat meningkatkan permintaan di kalangan masyarakat.
"Adira Finance menargetkan pembiayaan kendaraan listrik hingga akhir tahun 2024 dapat meningkat sekitar dua kali lipat dari pencapaian tahun 2023, sejalan dengan pertumbuhan pasar," tambah Gani.
Sampai akhir tahun 2023, Adira Finance telah menyalurkan kredit kendaraan listrik sebesar Rp189 miliar, yang menunjukkan peningkatan sebesar 538% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan Rp29,6 miliar pada tahun 2022. Adira Finance memulai pembiayaan kendaraan listrik pada Juli 2022.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa total pembiayaan kendaraan listrik mencapai Rp4,39 triliun, yang hanya berkontribusi 1% dari total penyaluran sebesar Rp398,64 triliun. Meskipun kontribusinya belum besar, potensi penyaluran pembiayaan kendaraan listrik cukup menjanjikan dengan adanya tren peningkatan penjualan setiap tahunnya.
Misalnya, penjualan mobil listrik yang tercatat oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencapai 11.940 unit pada Januari hingga Juni 2024. Angka ini menyumbang 2,92% dari total penjualan nasional dan menunjukkan pertumbuhan sebesar 104,24% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 5.846 unit.
Dalam upayanya untuk terus mendorong pembiayaan kendaraan listrik, Adira Finance berkomitmen untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada, termasuk harga yang tinggi dan infrastruktur yang terbatas. Dengan dukungan pemerintah dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan, Adira Finance optimis bahwa pasar kendaraan listrik di Indonesia akan terus tumbuh pesat di masa mendatang.
Adira Finance juga terus melakukan inovasi dalam produk dan layanan untuk mendukung ekspansi pembiayaan kendaraan listrik. Mereka aktif menjalin kerja sama dengan produsen kendaraan listrik serta pihak terkait untuk memperluas aksesibilitas dan meningkatkan pengetahuan konsumen mengenai kendaraan ramah lingkungan.
Dengan strategi ini, Adira Finance berharap dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia, serta memberikan kontribusi positif terhadap transisi menuju mobilitas berkelanjutan.