Masih Tanggung Rugi, KB Bank Optimis Raup Laba Rp10 Triliun di 2025

2024-07-13 11:44:42

News Image Loket KB Bank (foto: Antaranews)

Di Indonesia, bank-bank swasta yang dimiliki oleh investor asal Korea Selatan menunjukkan kinerja yang bervariasi. Dari enam bank yang berada di bawah kendali investor Korea, tiga di antaranya mencatatkan pertumbuhan laba pada lima bulan pertama tahun 2024, dua mengalami penurunan laba, dan satu bank masih mencatatkan kerugian.

Meskipun demikian, bank-bank ini berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan. Hingga Mei 2024, kredit yang disalurkan oleh bank-bank ini tumbuh cukup signifikan di atas 10%. Namun, Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) mengalami penurunan kredit.

KB Bank merupakan bank yang paling baru dikendalikan oleh investor Korea Selatan. Kookmin Bank resmi mengambil alih KB Bank pada paruh kedua tahun 2020 dan mewarisi berbagai masalah, terutama terkait kredit bermasalah.

Selama empat bulan pertama tahun 2024, KB Bank mencatatkan kerugian sebesar Rp3,3 triliun, meningkat dari Rp548,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kerugian ini disebabkan oleh beban kerugian penurunan nilai aset sebesar Rp4,22 triliun.

Namun, pendapatan KB Bank sudah menunjukkan perbaikan. Pendapatan bunga bersih selama empat bulan mencapai Rp259 miliar, meningkat 80,4% secara tahunan.

Dilansir dari Kontan pada Sabtu (13/7/2024), Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, menyatakan bahwa fokus manajemen adalah memperbaiki aset, organisasi, dan infrastruktur. Meskipun hingga akhir tahun 2024, kinerja bank ini diperkirakan masih akan merugi, tetapi kinerja KB Bank sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelum diambil alih oleh Kookmin Bank.

KB Bank menargetkan rasio kredit bermasalah (NPL) dapat turun ke level 5% pada akhir tahun 2024 dan loan at risk (LAR) menyusut menjadi 16%. Tom menyebutkan bahwa pada awal pengambilalihan oleh Kookmin, LAR bank ini mencapai 70%, tetapi pada Juni 2024 sudah turun menjadi 20%. Oleh karena itu, restrukturisasi dan penjualan agunan akan terus dilakukan. Tom juga optimis bahwa KB Bank akan mencatatkan laba pada tahun 2025.

Sementara itu, Direktur Bank Oke, Efdinal Alamsyah, memperkirakan kinerja perseroan akan tumbuh positif tahun ini meskipun lajunya melambat dibandingkan tahun lalu. "Kami akan terus mengoptimalkan portofolio kredit kepada debitur berkualitas, melakukan diversifikasi pendapatan, efisiensi, dan inovasi," ujarnya.

Targetkan Keuntungan Rp 10 Triliun

PT Bank KB Bukopin (BBKP) atau KB Bank, beserta perusahaan afiliasinya, diharapkan dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 10 triliun per tahun di masa mendatang. Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, mengungkapkan bahwa target tersebut diharapkan oleh pemegang saham pengendali, KB Kookmin Bank, dapat tercapai dari pasar Indonesia di masa yang akan datang.

"KB Financial Group memiliki pendapatan sebesar Rp50 triliun per tahun, di mana Rp20 triliun di antaranya harus berasal dari afiliasi bisnis di luar Korea, dan diharapkan Rp 10 triliun berasal dari pasar Indonesia," ungkap Tom dalam acara Mini Media Gathering, Jumat (12/7/2024).

Lebih lanjut, Tom menyebutkan bahwa target tersebut tidak dapat dicapai dalam waktu dekat. Namun, pemegang saham KB Kookmin Bank akan terus mendukung bisnis KB Bank dan afiliasinya di Indonesia hingga pasar Indonesia menghasilkan keuntungan Rp10 triliun.

Cabang KB Bank di beberapa negara, seperti Kamboja, telah menyumbangkan keuntungan bagi KB Kookmin Bank sebesar Rp3 triliun per tahun. Negara-negara lain yang juga menjadi target investasi besar termasuk India, Vietnam, Myanmar, Laos, Singapura, dan Inggris.

"KB Group akan terus mendukung seluruh afiliasi bisnisnya di Indonesia hingga mencapai keuntungan Rp 10 triliun," ujar Tom.

Tom juga menyatakan bahwa dibandingkan dengan cabang KB Bank di berbagai negara lainnya, hanya di Indonesia yang memiliki beberapa afiliasi bisnis. Sehingga, ke depannya, pasar Indonesia akan dibentuk seperti KB Financial Group di Korea dengan berbagai afiliasi bisnis.

"Kami ingin Indonesia memiliki KB Financial Group seperti di Korea, tidak hanya bank, tetapi juga layanan keuangan dari afiliasi bisnis seperti sekuritas, manajemen aset, asuransi, dan lainnya," kata Tom.

Sebagai informasi, KB Financial Group memiliki 13 anak perusahaan atau afiliasi bisnis, termasuk KB Kookmin Bank, KB Securities, KB Insurance, KB Kookmin Card, Prudential Life Insurance, KB Asset Management, KB Capital, KB Life Insurance, KB Real Estate Trust, KB Savings Bank, KB Investment, KB Data Systems, dan KB Credit Information.

Di Indonesia, beberapa layanan keuangan dari afiliasinya sudah hadir, seperti KB Securities, KB Insurance, KB Kookmin Card, KB Capital, KB Asset Management, dan KB Data Systems.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...