Sejarah Seabank, Bank Besutan Ayah Prabowo Subianto yang Dikuasai Pemilik Shopee

2024-08-27 01:14:03

News Image Logo Seabank (foto: ANTARA News)

PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank), bank digital yang terafiliasi dengan platform e-commerce Shopee, melaporkan lonjakan signifikan dalam laba bersih pada semester pertama tahun 2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Juni 2024, SeaBank mencatatkan laba bersih sebesar Rp150,85 miliar, yang mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan Rp78,72 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan laba yang signifikan ini terutama didorong oleh upaya perusahaan dalam mengurangi penurunan nilai aset keuangan, yang berhasil ditekan dari Rp2,58 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp1,64 triliun. Meski demikian, pendapatan bunga yang diperoleh SeaBank mengalami penurunan dari Rp3,67 triliun menjadi Rp3,05 triliun.

SeaBank memiliki sejarah panjang di Indonesia, sejak didirikan pada 4 Oktober 1991 oleh Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo. Bank ini pada awalnya didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memberdayakan koperasi di Indonesia.

Fokus utama bank pada saat pendiriannya adalah memberikan pembiayaan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui Koperasi Primer Pegawai Negeri (KP-RI) dengan skema pembiayaan executing.

Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, pendiri SeaBank, adalah ayah dari Prabowo Subianto, presiden terpilih pada tahun 2024. Pada tahun 2011, kepemilikan saham BKE masih didominasi oleh Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) dengan porsi sebesar 61,74%.

Selain itu, beberapa pemegang saham lainnya adalah PT Recapital Advisors (19,08%), PT Taspen (Persero) (9,44%), Dana Pensiun Pertamina (5,53%), Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia (1,59%), Dana Pensiun PT Jasa Raharja (1,62%), dan Koperasi Pegawai Bank Koperasi Kesejahteraan Ekonomi (1%).

Seiring waktu, kepemilikan saham ini mengalami perubahan. Pada tahun 2019, porsi kepemilikan IKP-RI berkurang menjadi 25%, sementara PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk memiliki 19%. Selain itu, muncul juga Danadipa Artha Indonesia sebagai pemegang saham baru sejak 2018. Kepemilikan saham Danadipa Artha Indonesia yang dimiliki oleh Setiawan Ichlas meningkat dari 21% menjadi 92,6%.

Transformasi besar terjadi ketika Danadipa Artha Indonesia mendapatkan pendanaan dari Turbo Cash, anak perusahaan dari Sea Group. Turbo Cash kemudian menjadi pemegang saham mayoritas di Danadipa dengan porsi kepemilikan sebesar 82,19%.

Kepemilikan saham BKE pun akhirnya terkonsolidasi, dengan Danadipa Artha Indonesia menguasai 95% saham dan PT Koin Investama Nusantara yang juga dimiliki oleh Turbo Cash memegang 5% sisanya. Dengan demikian, kepemilikan BKE secara resmi berpindah ke Sea Group.

Transformasi Jadi Bank Digital

Sejak 2021, BKE telah bertransformasi menjadi bank digital di bawah kendali Sea Group, yang juga merupakan pemilik Shopee, salah satu raksasa e-commerce di Asia Tenggara yang berbasis di Singapura.

Terakhir, komposisi pemegang saham SeaBank terdiri dari PT Danadipa Artha Indonesia yang menguasai 85% saham, sementara PT Koin Investama Nusantara memegang 15% saham.

Modal yang disetor penuh oleh SeaBank mengalami pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2022, modal disetor mencapai Rp4,48 triliun dan naik menjadi Rp6,57 triliun pada tahun 2024, menurut data yang ditampilkan di situs resmi perusahaan.

Pada akhir tahun 2023, SeaBank telah memiliki total karyawan sebanyak 1.018 orang. Saat ini, bank ini memiliki 10 kantor layanan yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, terdiri dari 8 kantor cabang dan 2 kantor cabang pembantu.

Struktur manajemen SeaBank saat ini dipimpin oleh Dono Boestami sebagai Komisaris Utama, dengan Hans Kurniadi Saleh, Joice Farida Rosandi, dan Tiger Wang sebagai komisaris.

Jajaran direksi terdiri dari Sasmaya Tuhuleley sebagai Direktur Utama, Junedy Liu sebagai Wakil Direktur Utama, Michael Salam sebagai Direktur Bisnis, Evangelina Sintawati sebagai Direktur Operasional, Lindawati Octaviani sebagai Direktur Keuangan, dan Anti Deisnasari sebagai Direktur Kepatuhan.

Pencapaian SeaBank dalam meningkatkan laba bersih meski mengalami penurunan pendapatan bunga, menunjukkan ketangguhan dan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi di tengah tantangan industri perbankan yang terus berubah. Sebagai bank digital yang terafiliasi dengan e-commerce terkemuka, SeaBank berpotensi untuk terus berkembang seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...