BSI Beri Update Soal Pembukaan Kantor Cabang di Arab Saudi

2024-06-21 01:57:10

News Image Kantor Cabang BSI Dubai (foto: Kompas Money)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) atau yang dikenal dengan kode emiten BRIS, terus berusaha mendapatkan izin operasi di Arab Saudi. Perseroan menargetkan agar proses ini dapat selesai pada tahun ini.

Dilansir dari Bisnis.com pada Jumat (21/6/2024), Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari regulator Arab Saudi. Ia menjelaskan bahwa terdapat permintaan dokumen tambahan dan beberapa penjelasan lainnya dari regulator tersebut.

"Ya namanya regulator negara lain, kita tidak bisa menentukan target. Kalau mereka, bank sentral Arab Saudi, bisa cepat memberikan keputusan, tentu kita syukuri. Kalau tidak, ya kita ikuti saja prosesnya," ujarnya kepada media di Jakarta pada Kamis (20/6/2024).

Lebih lanjut, Hery menyebut bahwa ke depan BSI akan terus melihat peluang untuk membuka cabang lain di luar negeri. "Untuk aksi korporasi, tunggulah mungkin tahun depan kita lihat lagi ke mana. Saat ini saja pembukaan cabang di Arab Saudi belum selesai," tuturnya.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin sebelumnya mengatakan bahwa perkembangan BSI sangat cepat dalam tiga tahun terakhir. Menurut Ma’ruf, BSI International Expo 2024 menjadi bukti langkah global perseroan dalam mencari peluang investasi dan kerja sama perdagangan internasional dengan pelaku industri halal global.

Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh pelaku bisnis dari Indonesia, tetapi juga oleh pembeli dari 20 negara.

"Langkah-langkah untuk meningkatkan peringkat BSI termasuk membuka cabang di luar negeri, memperluas jaringan, seperti yang dilakukan di Dubai, dan mendorong ke negara lain seperti Arab Saudi dan negara-negara lainnya," ujar Ma’ruf.

Ia juga meminta BSI untuk terus memperluas jaringan di dalam negeri dan meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada pengusaha. "Banyak investor dari luar negeri tertarik untuk masuk ke BSI, dan inovasi produk harus terus bertambah agar makin banyak pembiayaan yang bisa diberikan," tambah Ma’ruf.

Telah Bertemu dengan Otoritas Keuangan Saudi

Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, juga berharap pembukaan kantor cabang di Arab Saudi dapat rampung pada tahun ini. Menurutnya, untuk mencapai realisasi tersebut, BSI telah beberapa kali bertemu dengan otoritas Arab Saudi yang dikenal sebagai Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA).

"Semua masih berproses. Anggap saja ini seperti aturan 20-80, di mana 80% di luar kendali kita dan 20% dalam kendali kita. Kami juga sudah berupaya maksimal dengan dukungan dari stakeholder dan pemerintah, jadi ini bukan hanya urusan bisnis ke bisnis, tetapi juga urusan pemerintah ke pemerintah," ucap Bob beberapa waktu lalu.

BSI telah mempersiapkan sejumlah hal untuk ekspansi ini, mulai dari model bisnis, kesiapan infrastruktur seperti teknologi informasi, hingga besaran modal awal. Alasan BSI membidik Arab Saudi adalah karena wilayah ini memiliki potensi besar dalam pasar haji dan umroh.

Meskipun saat ini izin dari Arab Saudi belum terbit, BSI telah mendapatkan persetujuan lisensi lengkap (full license) untuk cabang di Dubai, Uni Emirat Arab. Pertimbangan BSI untuk berekspansi ke Uni Emirat Arab adalah karena negara tersebut merupakan hub perdagangan produk menuju Timur Tengah dan Afrika Utara.

Ekspansi ini menjadi bagian dari strategi BSI untuk memperkuat posisi sebagai bank syariah terbesar di Indonesia dan memperluas jangkauan layanan ke pasar internasional. Dengan membuka cabang di negara-negara strategis, BSI berharap dapat menangkap peluang di pasar global, terutama di industri halal yang sedang berkembang pesat.

Selain itu, BSI juga melihat potensi besar dalam menyalurkan pembiayaan kepada pengusaha, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan terus berinovasi dan memperluas jaringan, BSI berupaya untuk memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian syariah global. Ke depan, BSI akan terus mengevaluasi dan mengeksekusi strategi ekspansi yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...