Pentingnya Merendam Keramik sebelum Pemasangan!

2024-06-14 19:14:09

News Image lantai (foto: indogress)

Keramik adalah salah satu bahan bangunan yang sering digunakan dalam pembangunan rumah. Selain menjadi pilihan utama untuk lantai dan dinding, keramik juga memiliki berbagai kegunaan lainnya di rumah. Dari segi estetika, keramik memberikan tampilan yang elegan dan modern, dengan beragam pola dan warna yang tersedia.

Selain itu, keramik juga mudah dibersihkan dan tahan terhadap berbagai jenis cairan, sehingga menjadikannya pilihan yang praktis dan fungsional untuk rumah modern. Dengan perawatan yang tepat, keramik dapat bertahan bertahun-tahun, menjadikannya investasi yang baik untuk rumah Anda.

Mengapa Keramik Harus Direndam?

Ketika kita melihat para tukang bangunan mempersiapkan keramik untuk dipasang dalam rumah, seringkali mereka memilih untuk merendamnya terlebih dahulu dalam air. Tetapi, apa tujuan sebenarnya dari merendam keramik ini? Merendam keramik dalam air bertujuan untuk menguji kemampuan daya serap air pada bagian belakangnya. Selain itu, proses perendaman ini juga dapat mempermudah pemasangan keramik saat dipasang nantinya.

Keramik yang tidak direndam sebelumnya cenderung akan menyerap kelembapan dari campuran semen saat dipasang. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan pemasangan karena adanya celah antara ubin keramik dan semen. Akibatnya, lantai yang dipasang dengan keramik tersebut mungkin akan terlihat tidak rata dan mudah pecah.

Beberapa jenis keramik, seperti alas lantai dari batu, tidak memerlukan proses perendaman sebelum dipasang. Namun, untuk keramik yang terbuat dari tanah liat merah atau putih, proses perendaman sebelum pemasangan diperlukan.

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan keramik adalah kaolin (tanah liat) dan air. Oleh karena itu, perendaman keramik dalam air sebelum dipasang merupakan langkah yang penting.

Proses Merendam Keramik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merendam keramik.

  1. Pertama, pastikan air yang digunakan melebihi ketebalan dan ukuran dari keramik itu sendiri. Selain itu, pastikan keramik bersih dari debu sebelum direndam agar proses penyerapan air maksimal.
  2. Saat memasukkan keramik ke dalam air, pastikan bahwa bagian glasirnya menghadap ke atas untuk mencegah kerusakan pada sudut ubin keramik. Jenis air yang digunakan sebaiknya bersih dan tidak panas, tanpa tambahan cairan pembersih.
  3. Keramik biasanya direndam selama 20-30 menit, tergantung pada ketebalan dan jumlahnya. Setelah direndam, keramik perlu dipindahkan ke tempat yang kering dan masih dalam keadaan lembap saat dipasang.

Baca Juga

Semua Berita