NPF Perusahaan Multifinance Membaik di Maret 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 02:55 WIB

News Image BRI Finance (foto: BUMN Track)

Penurunan tingkat Non Performing Financing (NPF) pada beberapa perusahaan pembiayaan atau multifinance pada bulan Maret 2024 menunjukkan adanya perbaikan yang signifikan dalam kualitas portofolio mereka. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa NPF gross perusahaan pembiayaan pada bulan tersebut turun menjadi 2,45%, menurun sebesar 0,1% dari bulan sebelumnya yang mencapai 2,55%.

Salah satu perusahaan yang mengalami penurunan NPF adalah PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance). Direktur Manajemen Risiko BRI Finance, Ari Prayuwana, menyatakan bahwa NPF perusahaan mereka turun menjadi 1,66% pada bulan Maret 2024, menurun sebesar 0,12% dari bulan sebelumnya.

Dilansir oleh Kontan, Jum'at (17/05/2024), Ari menjelaskan bahwa langkah-langkah strategis telah diterapkan oleh BRI Finance untuk menekan angka NPF, termasuk penyaluran pembiayaan secara selektif dengan prinsip kehati-hatian dan penguatan manajemen risiko kredit.

Meskipun NPF BRI Finance mengalami sedikit peningkatan pada bulan April 2024 menjadi 1,68%, perusahaan tetap optimis untuk menjaga rasio NPF di bawah 2% hingga akhir tahun dengan melakukan ekspansi bisnis selektif, penguatan infrastruktur, serta kebijakan manajemen risiko.

Perkembangan NPF Masih Batas Wajar

Selain BRI Finance, NPF CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga mengalami penurunan pada bulan Maret 2024, turun menjadi 1,08%. Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, menyatakan bahwa meskipun terjadi sedikit kenaikan pada bulan April 2024 menjadi 1,22%, hal tersebut masih sejalan dengan peningkatan daya beli masyarakat setelah momen Ramadan dan Lebaran. CNAF tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas portofolio dengan menerapkan pemutakhiran sistem scoring dan strategi lainnya.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) juga mencatat tingkat NPF gross perusahaan yang stabil, tetap berada pada 2,1% pada bulan Maret 2024. Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa, mengungkapkan bahwa perusahaan telah berhasil menjaga kualitas portofolio melalui inisiatif strategis seperti analisis dan evaluasi kebijakan kredit serta fokus pada penanganan keterlambatan pembayaran.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, menyatakan bahwa penurunan NPF gross industri pada bulan Maret 2024 dipengaruhi oleh momen Ramadan yang menjadi pendorong permintaan pembiayaan. Meskipun demikian, ia memproyeksikan kemungkinan peningkatan NPF pada bulan April 2024 karena adanya keterlambatan pembayaran pasca-libur Lebaran.

Dengan demikian, meskipun beberapa perusahaan mengalami sedikit kenaikan NPF pada bulan April 2024, secara keseluruhan terjadi perbaikan yang signifikan dalam kualitas portofolio perusahaan pembiayaan. Langkah-langkah strategis yang telah diterapkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut, seperti penyaluran pembiayaan yang selektif dan penguatan manajemen risiko, menjadi kunci untuk menjaga kesehatan portofolio dan meminimalisir risiko kredit di masa mendatang.

Semua Berita

OJK Ungkap Maraknya Pelajar dan Mahasiswa Terjebak Judi Online dan Pinjol
23 August 2024

OJK Ungkap Maraknya Pelajar dan Mahasiswa Terjebak Judi Online dan Pinjol

Cirebon - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon mengeluarkan...

Kartu Kredit
5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)
23 August 2024

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)

Dalam artikel ini, kami akan membahas lima pinjol legal terb...

Kartu Kredit
Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?
22 August 2024

Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara Transmart Mega...

Kartu Kredit
6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)
22 August 2024

6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)

Berikut adalah panduan praktis untuk Anda yang ingin memulai...

Kartu Kredit
9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)
22 August 2024

9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)

Populix telah merilis laporan Studi Analisis Ekosistem dan P...

Kartu Kredit
Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif
21 August 2024

Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif

Pada bulan Juli 2024, beberapa perusahaan asuransi jiwa berh...

Kartu Kredit
Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?
21 August 2024

Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara BTN Platinum v...

Kartu Kredit
Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%
20 August 2024

Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%

Pada Juni 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ke...

Kartu Kredit
5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya
20 August 2024

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindari...

Kartu Kredit
6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak
20 August 2024

6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak

6 kartu kredit dengan promo terbanyak di Indonesia.

Kartu Kredit