Pertumbuhan Pesat Kredit Bank di Kuartal I-2024, Pertanda Korporasi Mulai Ekspansi?

2024-05-15 02:54:41

News Image Bank Mandiri (foto: Kompas)

Penyaluran kredit di sektor perbankan Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2024. Ekonom dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyatakan bahwa bersamaan dengan pertumbuhan kredit tersebut, segmen korporasi telah mulai menunjukkan tanda-tanda ekspansi.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa penyaluran kredit perbankan pada bulan Maret 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 12,4% secara tahunan (year on year/yoy), meningkat dari angka pertumbuhan bulan sebelumnya pada bulan Februari 2024 yang mencapai 11,28%. Pertumbuhan ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, Maret 2023, yang hanya mencapai 9,93%.

Dilansir oleh Finansial Bisnis, Selasa (14/5/2024), Head of Macroeconomic & Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina, pertumbuhan kredit perbankan tersebut didorong oleh moncernya segmen korporasi. Ayu menyatakan bahwa kredit produktif, terutama dalam bentuk modal kerja dan investasi, mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan kredit konsumsi.

Dalam acara Mandiri Macro and Market Brief - Thriving Through Transition pada Selasa (14/5/2024), Ayu mengungkapkan bahwa kredit modal kerja tumbuh sebesar 12,3% pada Maret 2024, sedangkan kredit investasi melonjak hingga 14,83%. Sementara itu, kredit konsumsi juga mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 10,22%.

Pertumbuhan Pesat Disokong oleh Aset yang Memadai

Meskipun terjadi pertumbuhan pesat dalam penyaluran kredit, Dian menekankan bahwa kualitas aset perbankan terjaga dengan baik. Jumlah kredit restrukturisasi terus menunjukkan penurunan, tetapi Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun 2024 sekitar 9-10%. Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di angka sekitar 5,06% turut mendukung proyeksi tersebut.

Selain itu, likuiditas industri perbankan pada Maret 2024 juga dinilai memadai, dengan rasio likuiditas yang jauh di atas ambang batas yang ditetapkan. Kualitas kredit juga terjaga dengan baik, dengan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) yang terus menurun dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan yang berada di level memadai.

Dengan demikian, meskipun kondisi pasar keuangan global masih tidak menentu, sektor perbankan Indonesia mampu bertahan dengan cukup kuat. Dukungan dari pertumbuhan kredit yang solid, likuiditas yang memadai, dan kualitas aset yang terjaga merupakan indikasi bahwa sektor perbankan Indonesia siap menghadapi tantangan dan terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...