Laporan Keuangan Bank Mandiri Semester I/2024: Laba Bersih Anak Usaha Capai Rp5,7 Triliun

2024-08-01 03:18:22

News Image Bank Mandiri (foto: Kompas)

Anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,7 triliun sepanjang semester pertama tahun 2024. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengungkapkan bahwa kinerja positif ini tidak terlepas dari kontribusi signifikan anak perusahaan yang berjumlah sepuluh dan bergerak di sektor jasa keuangan.

Dalam sektor perbankan, Bank Mandiri memiliki Bank Syariah Indonesia (BRIS), Mandiri Taspen, dan Bank Mandiri Europe Limited. Di sektor pembiayaan atau multifinance, terdapat Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance.

Sementara itu, di industri asuransi, anak usahanya meliputi AXA Mandiri Financial Services dan Mandiri Inhealth. Selain itu, ada juga Mandiri Sekuritas, Mandiri Capital, dan Mandiri Remittance yang turut berperan dalam pencapaian ini.

“Secara keseluruhan, anak perusahaan Bank Mandiri mampu membukukan laba bersih sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh sekitar 10% dibandingkan tahun lalu. Kontribusi laba bersih ini mencapai Rp2,98 triliun kepada Bank Mandiri pada kuartal kedua 2024,” ujar Darmawan dalam paparan kinerja kuartal II/2024 yang berlangsung pada Rabu (31/7/2024).

Untuk informasi tambahan, pada periode yang sama, Bank Mandiri berhasil mencatatkan laba konsolidasi sebesar Rp26,6 triliun, naik 5,23% dibandingkan tahun lalu.

Dari sisi aset, anak perusahaan Bank Mandiri juga menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan pertumbuhan 13,6% YoY, dari Rp463,5 triliun menjadi Rp526,75 triliun sepanjang semester I/2024.

Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan anak usaha terbesar dengan aset yang menyumbang 68,5% dari total aset anak perusahaan, yaitu senilai Rp360,85 triliun, naik 15,1% dibandingkan tahun lalu.

Di saat yang sama, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo, menambahkan bahwa kinerja anak perusahaan menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan kenaikan kredit dan pembiayaan sebesar 17% YoY.

Sementara itu, penyaluran kredit konsolidasi Bank Mandiri pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp1.532 triliun, naik 20,5% YoY. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri perbankan yang hanya sebesar 12,36% YoY.

Kontribusi Besar Anak Usaha

Anak perusahaan Bank Mandiri memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ini. Dalam sektor perbankan, Bank Syariah Indonesia (BSI) memainkan peran penting dengan menyumbang sebagian besar aset. Mandiri Taspen dan Bank Mandiri Europe Limited juga memberikan kontribusi positif dalam hal perbankan.

Di sektor pembiayaan, Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance mencatatkan kinerja yang kuat. Kedua perusahaan ini telah menunjukkan pertumbuhan yang solid dalam penyaluran pembiayaan, yang berdampak positif terhadap kinerja keseluruhan Bank Mandiri.

Dalam industri asuransi, AXA Mandiri Financial Services dan Mandiri Inhealth juga menunjukkan kinerja yang mengesankan. AXA Mandiri Financial Services berfokus pada produk asuransi jiwa dan kesehatan, sedangkan Mandiri Inhealth melayani kebutuhan asuransi kesehatan bagi perusahaan dan individu. Kedua perusahaan ini berkontribusi dalam menciptakan portofolio yang seimbang dan mendukung pertumbuhan laba bersih anak perusahaan Bank Mandiri.

Mandiri Sekuritas, sebagai salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia, turut berperan dalam memperkuat posisi Bank Mandiri di pasar modal. Mandiri Capital, yang bergerak di bidang modal ventura, memberikan dukungan kepada startup dan perusahaan yang berpotensi tinggi, sementara Mandiri Remittance memfasilitasi pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia.

Keseluruhan kontribusi anak perusahaan ini tidak hanya membantu meningkatkan laba bersih Bank Mandiri tetapi juga memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. Dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam aset, kredit, dan laba bersih, Bank Mandiri terus menunjukkan kinerja yang solid dan tetap menjadi pemain utama di industri perbankan Indonesia.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...