Bisnis properti merupakan salah satu sektor yang optimis menghadapi tahun 2024. Hal ini dapat dilihat dari stabilitas pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat, dan berlanjutnya kebijakan pemerintah yang mendukung konsumen dan pelaku usaha di sektor ini.

Stabilitas Pertumbuhan dan Kebijakan Pemerintah Mendongkrak Pasar Properti

Menurut data investasi dari Januari hingga September 2023, sektor properti yang meliputi perumahan, kawasan industri, dan perkantoran berhasil mencatat investasi sebesar Rp83,7 triliun, meningkat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp80,5 triliun.

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2% pada tahun 2024, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik. Organisasi keuangan internasional, International Monetary Fund (IMF), juga mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05% pada tahun 2023 memberikan peluang bagi sektor industri, termasuk sektor properti.

Kelvin O Lesmana, Direktur Utama PT Mitra Sindo Sukses, menyatakan bahwa meskipun Indonesia memasuki tahun politik pada tahun 2024, sektor properti tetap menunjukkan indikator positif. Kebutuhan akan rumah tidak akan pernah berhenti, terutama bagi calon pembeli rumah pertama.

Menurut Kelvin, tahun 2024 merupakan waktu yang tepat untuk memiliki properti baru karena adanya program insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN DTP) melalui program PMK 007/2024, yang memungkinkan investor memiliki rumah baru tanpa membayar PPN. Program ini dapat dimanfaatkan untuk setiap orang atas perolehan 1 rumah tapak atau 1 rumah susun.

Modernland Realty Tbk, sebagai salah satu pengembang, optimis dalam meluncurkan produk baru, termasuk perumahan premium Vastu @Garden City, yang menawarkan konsep, desain, dan fasilitas premium. Proyek ini telah memulai pembangunan infrastruktur dan club house mewah di dalam cluster, dengan acara peletakan batu pertama dilakukan pada Februari 2024 lalu.