Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan rumah yang layak huni di Provinsi Papua Barat, khususnya di Kabupaten Manokwari. Pada tahun 2023, sekitar 100 rumah tidak layak huni (RTLH) yang dimiliki oleh masyarakat di Kabupaten Manokwari telah ditingkatkan kualitasnya menjadi rumah yang lebih layak huni dan sehat.

"Dalam rangka meningkatkan kualitas rumah masyarakat, Pemerintah terus mengimplementasikan Program Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di seluruh Indonesia, termasuk di Papua Barat. Kami berharap masyarakat dapat merasakan dampak langsung dari upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Alokasi Dana dan Lokasi Program BSPS di Kabupaten Manokwari

Iwan menjelaskan bahwa Program BSPS bertujuan untuk memberikan dorongan kepada masyarakat agar memiliki semangat dan kesediaan untuk secara mandiri membangun rumah mereka sendiri.

Untuk mendukung pelaksanaan di lapangan, Kementerian PUPR juga menyediakan tenaga fasilitator lapangan (TFL) Program BSPS, yang bertugas untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam proses pembangunan rumah agar memenuhi standar konstruksi yang kokoh dan kriteria rumah sehat.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II, Ridwan Dibya Sidharta, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah berhasil merehabilitasi sekitar 100 unit RTLH di Kabupaten Manokwari.

Lokasinya tersebar di beberapa kecamatan dan kelurahan di wilayah tersebut, dan saat ini rumah-rumah tersebut sudah dapat ditempati oleh masyarakat penerima bantuan.

Berdasarkan data dari Balai P2P Papua II, alokasi Program BSPS tahun 2023 di Kabupaten Manokwari tersebar di empat kecamatan, antara lain di Kecamatan Prafi dengan 32 unit di Desa Ingkwoisi dan 21 unit di Desa Bogor, Kecamatan Warmare dengan 23 unit di Desa Nimbay, Kecamatan Manokwari Selatan dengan 12 unit di Desa Anday, dan Kecamatan Manokwari Utara dengan 12 unit di Desa Sairo.

"Kami menyediakan dana Program BSPS sebesar Rp23,5 juta per unit untuk setiap penerima bantuan. Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan material dan membayar upah tukang bangunan," jelasnya.