2024-06-13 18:51:20
keramik (foto: kompas.com)Retak pada lantai keramik bisa mengganggu kenyamanan penghuni rumah. Ada beberapa penyebab yang bisa membuat lantai keramik mengalami keretakan, termasuk faktor lingkungan seperti masalah geologis atau dampak dari benda keras yang menyebabkan getaran dinding.
Keramik yang terlalu dekat dengan pemanas air atau alat pemanas lainnya bisa mengalami keretakan karena perubahan suhu.
Beton yang belum kering sepenuhnya bisa menyebabkan keramik yang dipasang sebelumnya mengalami tekanan atau retakan.
Penggunaan semen atau mortar dengan kadar yang salah bisa mengakibatkan campuran semen yang terlalu pekat, berpotensi menyebabkan retak pada keramik.
Beberapa jenis keramik perlu direndam sebelum dipasang, jika tidak, keramik bisa menyerap terlalu banyak air dari adukan semen, yang bisa menyebabkan retakan.
Tanpa sambungan yang memadai, lantai bisa tertekan atau terdorong oleh perubahan suhu, menyebabkan keramik retak.
Keramik bisa retak akibat tertimpa benda tumpul, seperti kaleng atau panci yang terjatuh.
Kesalahan saat pemotongan keramik bisa menyebabkan retakan tersembunyi yang kemudian terlihat seiring waktu.
Membersihkan ubin beserta area sekitarnya secara menyeluruh untuk menciptakan permukaan yang bersih.
Gunakan epoxy atau glasir untuk mengisi celah retakan dengan presisi. Pastikan area tersebut kering sebelum mengaplikasikan epoxy.
Jika retakan terlalu besar atau perbaikan tidak berhasil, lantai keramik perlu diganti untuk menjaga keindahan dan kenyamanan rumah.
Melalui langkah-langkah ini, retak pada lantai keramik bisa diatasi dengan baik untuk menjaga kondisi rumah tetap nyaman dan estetis.