BBNI Catatkan Laba Rp5,32 triliun Selama Kuartal I-2024

2024-04-30 06:48:44

News Image Menara BNI (foto: BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melaporkan laba bersih konsolidasi yang diterima oleh pemilik sebesar Rp5,32 triliun pada kuartal pertama tahun 2024. Dilansir dari Finansial Bisnis, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengungkapkan sejumlah faktor yang mendorong pencapaian laba tersebut. Meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, BNI berhasil mencatat pertumbuhan laba yang cukup tipis sebesar 2,02% secara tahunan (year on year/yoy).

Salah satu faktor yang mendorong pencapaian laba BNI adalah kinerja kredit yang baik. BNI telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp695,16 triliun selama kuartal pertama tahun 2024, yang mengalami pertumbuhan sebesar 9,6% secara tahunan. Pertumbuhan ini juga diikuti dengan pendapatan bunga sebesar Rp15,87 triliun, yang naik sebesar 7,2% secara tahunan. Sementara itu, kinerja pendapatan non bunga juga memberikan kontribusi yang signifikan, mencapai Rp5,1 triliun atau tumbuh sebesar 15,9% secara tahunan.

Likuiditas Jadi Pendorong

Likuiditas yang memadai juga menjadi salah satu pendorong kinerja BNI. Rasio pembiayaan terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) BNI mencapai 89,01% pada kuartal pertama tahun 2024, yang didukung oleh pertumbuhan pendanaan. Dana pihak ketiga (DPK) BNI naik 4,9% secara tahunan menjadi Rp780,22 triliun, sedangkan dana murah atau current account saving account (CASA) juga mengalami kenaikan sebesar 6% tahunan menjadi Rp543,5 triliun.

Selain itu, kinerja BNI juga didukung oleh permodalan yang kuat, dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) mencapai 20,52% pada Maret 2024. Royke menyatakan bahwa dengan kondisi yang ada, BNI berada di jalur yang tepat untuk mencapai aspirasi profitabilitas tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) hingga mencapai level 20% pada tahun 2028 mendatang. Saat ini, ROE BNI berada pada level 16,16%.

Baca Juga

Semua Berita