Bank BTN (BBTN) Menargetkan Laba Bersih Hingga Rp3,9 Triliun pada Tahun 2024

2024-04-03 01:33:25

News Image BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) telah menetapkan target ambisius untuk mencapai laba bersih hingga Rp3,9 triliun pada tahun 2024, namun demikian, perusahaan ini dihadapkan pada sejumlah tantangan yang dapat mempengaruhi pencapaian target tersebut. Menurut Nixon L.P. Napitupulu, Direktur Utama BTN, perusahaan telah mencatat kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah pada tahun 2023. Nixon menegaskan bahwa setelah melewati masa-masa sulit, saat ini BTN sedang mengalami fase pemulihan, dan penting untuk mempertahankan pertumbuhan yang baik agar dapat memenuhi target-target di masa depan.

 

Pencapaian laba bersih sebesar Rp3,5 triliun pada tahun 2023, yang mengalami peningkatan sebesar 14,97% secara tahunan, didorong oleh penyaluran kredit ke segmen perumahan atau KPR. Total kredit dan pembiayaan yang disalurkan oleh BTN mencapai Rp333,69 triliun, mengalami peningkatan sebesar 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) di BTN mencapai 10,4%, dengan segmen KPR subsidi tumbuh sebesar 10,9% menjadi Rp161,74 triliun dan KPR non-subsidi tumbuh sebesar 9,5% menjadi Rp96,17 triliun pada tahun 2023. Meskipun pencapaian ini memperlihatkan pertumbuhan yang positif, namun tantangan-tantangan yang dihadapi tidak boleh diabaikan.

 

BTN menargetkan pertumbuhan laba yang lebih tinggi pada tahun ini, dengan laba yang ditargetkan antara Rp3,8 triliun hingga Rp3,9 triliun. Namun, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi BTN dalam mencapai target tersebut. Salah satu tantangan utama adalah penurunan alokasi KPR subsidi pada tahun 2024, yang dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan. Selain itu, tantangan likuiditas juga menjadi perhatian, karena kestabilan likuiditas sangat penting untuk kelangsungan operasional bank. Selanjutnya, masalah backlog perumahan di Indonesia masih menjadi tantangan besar yang harus diatasi, dengan harapan agar semua orang Indonesia memiliki hunian tetap pada tahun 2024. Oleh karena itu, BTN harus mengambil langkah-langkah strategis dan inovatif untuk mengatasi tantangan-tantangan ini guna mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Baca Juga

Semua Berita