Saham Bank-bank Jumbo Merosot Setelah Kenaikan BI Rate

2024-04-25 04:41:49

News Image Bank Jumbo di Indonesia (foto: Bisnis.com)

Harga saham bank-bank besar seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), serta PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) turun seiring dengan kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25%. Pada sesi perdagangan hari Kamis (25/4/2024), harga saham BMRI dibuka di level Rp6.950 dengan penurunan 1,42%, sedangkan BBRI turun 1,91% ke level Rp5.125. Begitu juga dengan harga saham BBCA yang turun 2,01% ke level Rp9.750, dan harga saham BBNI turun 1,42% ke level Rp5.225. Penurunan ini juga terjadi seiring dengan melemahnya rupiah.

 

Penurunan harga saham bank-bank ini terjadi di tengah kondisi melemahnya rupiah, meskipun Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga menjadi 6,25%. Rupiah tercatat melemah 0,37% atau 60 poin ke level Rp16.215 per dolar AS saat pembukaan perdagangan. CEO Jooara Rencana Keuangan, Gembong Suwito, menilai bahwa libur lebaran, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian global telah mendorong penguatan dolar AS, serta terjadinya aliran keluar modal asing yang signifikan, yang berdampak pada penurunan harga saham bank-bank besar.

 

Sentimen negatif juga berasal dari faktor-faktor seperti naiknya tensi geopolitik akibat perang tambahan antara Iran dan Israel, ekskalasi perang yang berpotensi menghambat pemulihan ekonomi global, kenaikan data nonfarm payrolls AS, dan peningkatan inflasi di Amerika. Namun, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyatakan bahwa prospek saham perbankan masih baik untuk jangka panjang, meskipun mungkin akan mengalami koreksi dalam jangka pendek.

 

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga BI dilakukan untuk memperkuat stabilitas rupiah dari potensi risiko global yang memburuk, serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk menjaga inflasi tetap dalam sasaran. Keputusan ini juga diambil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran yang pro-growth.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...