Lagi, Ada Enam Bank Dapat Notasi Khusus Dari BEI! Siapa Saja?

2024-04-18 04:27:02

News Image Bursa Efek Indonesia (BEI)

Daftar bank yang mendapat notasi khusus dari Bursa Efek Indonesia (BEI) telah bertambah lagi. Sebelumnya, hanya empat bank yaitu PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS), PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD), PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS), dan PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) yang telah mendapatkan notasi khusus. Penambahan terbaru ini mencakup PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) dan PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC), yang masing-masing mendapatkan notasi L. Notasi L diberikan karena kedua bank tersebut belum menyampaikan laporan keuangan mereka ke BEI sejak kuartal III/2023, menunjukkan keterlambatan dalam pemenuhan kewajiban pelaporan keuangan mereka. Secara total, ada enam bank yang mendapat notasi khusus dari BEI.

 

Notasi khusus merupakan inisiatif yang diperkenalkan oleh BEI pada akhir Desember 2018 dengan tujuan untuk membantu para investor memahami kondisi finansial dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Dengan adanya notasi ini, investor dapat dengan cepat mengetahui jika ada isu spesifik yang berpotensi mempengaruhi kinerja perusahaan tersebut. Pada tanggal pelaporan terkini, tercatat 258 emiten telah menerima notasi khusus, meningkat dari 227 emiten pada 18 Februari 2024. Notasi tersebut membantu dalam meningkatkan transparansi dan memberikan informasi tambahan tentang status laporan keuangan serta pengawasan yang lebih ketat terhadap perusahaan tersebut.

 

Pada kuartal III/2023, Bank KB Bukopin mencatatkan kerugian sebesar Rp3,37 triliun, meningkat dari kerugian Rp2,63 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Woo Yeul Lee, Direktur Utama Bank KB Bukopin, menyatakan bahwa kerugian tersebut merupakan bagian dari tantangan yang dihadapi oleh bank, namun dengan adanya suntikan modal sebesar Rp12 triliun dari pemegang saham pengendali pada Mei 2023, bank sedang berusaha memperbaiki kondisi keuangan dan operasional. Bank berencana untuk mengimplementasikan berbagai strategi yang akan membantu dalam mengurangi kerugian dan membalikkan situasi menjadi keuntungan. Upaya ini termasuk restrukturisasi internal dan pembenahan sistem manajemen risiko.

 

Woo Yeul Lee juga menguraikan dua target utama yang dicanangkan oleh Bank KB Bukopin untuk masa depan. Pertama, bank menargetkan untuk mengubah keadaan laba operasional pra-pencadangan (PPOP) menjadi positif pada tahun 2024. Kedua, bank berupaya keras untuk mencapai tren laba bersih positif pada tahun 2025. Strategi ini melibatkan penyelesaian kredit bermasalah dan peningkatan efisiensi operasional, sebagai langkah utama dalam mencapai tujuan keuangan tersebut.

 

Di sisi lain, Bank JTrust Indonesia menunjukkan performa yang kontras dengan mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 30,89% menjadi Rp111,34 miliar pada kuartal III/2023. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang naik 32,61% menjadi Rp593,55 miliar. Ritsuo Fukadai, Direktur Utama Bank JTrust, mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit yang signifikan sebesar Rp23,6 triliun pada September 2023 telah menjadi katalis penting dalam peningkatan kinerja bank. Selain itu, dengan aset yang naik 23,32% menjadi Rp37,07 triliun, bank terus menjaga prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit dan manajemen risiko, yang tercermin dari perbaikan rasio kredit bermasalah (NPL) baik gross maupun net.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...