2024-04-16 04:40:42
Pameran Bank BCAPT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah mencatatkan penyaluran kredit dalam valuta asing (valas) sebesar Rp 47,6 triliun, angka yang dinyatakan stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, BCA melihat potensi yang positif dalam penyaluran kredit valas, didorong oleh likuiditas yang kuat, dan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberikan kredit kepada berbagai sektor industri.
Sepanjang tahun 2023, Kredit valas BCA disalurkan ke berbagai sektor, terutama sektor manufaktur. Hera mengungkapkan bahwa prospek pertumbuhan kredit valas di BCA akan selaras dengan kondisi ekonomi global yang berkembang. BCA bertekad untuk menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas dan stabil dengan memperhatikan kebijakan pemerintah dan regulator, serta kondisi ekonomi global yang terus berubah. “Pada prinsipnya kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. BCA optimistis kredit valas akan stabil, namun tetap memperhatikan kebijakan pemerintah, regulator maupun otoritas perbankan, serta kondisi perekonomian global,” kata Hera.
Hera menambahkan bahwa BCA selalu berusaha menjaga keseimbangan antara likuiditas yang cukup dan ekspansi kredit yang sehat, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan risiko yang ada. BCA juga berharap untuk mempertahankan likuiditas valas dalam kondisi yang memadai, seiring dengan peningkatan transaksi valas. Bank berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan transaksi valas nasabah dalam berbagai mata uang, mendukung kegiatan ekonomi mereka secara efektif.
“Ke depan, kami berharap likuiditas valas akan tetap terjaga dalam posisi memadai sejalan dengan transaksi valas yang bertumbuh. BCA berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan transaksi valas sesuai dengan kebutuhan nasabah dalam berbagai jenis mata uang,” tutup Hera.