Jumlah Mesin ATM di Indonesia Menyusut, Ini Penyebabnya

2024-04-15 01:42:39

News Image Mesin ATM

Dalam beberapa tahun terakhir, industri perbankan di Indonesia telah mengalami banyak tantangan, salah satunya adalah munculnya perbankan digital. Jumlah terminal ATM yang signifikan sepanjang tahun, diiringi dengan pertumbuhan transaksi perbankan digital. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada akhir tahun 2023 tercatat hanya 91.412 unit ATM/CRM/CDM yang tersisa, berkurang 2.604 unit dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 94.016 unit. Sementara itu, jumlah transaksi menggunakan kartu ATM juga menunjukkan penurunan, dengan total transaksi turun 7,33% year on year menjadi 583,02 juta transaksi pada Januari 2024, dan nilai transaksinya turun 7,68% menjadi Rp593,43 triliun.

 

Sebaliknya, transaksi digital menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Bank Indonesia mencatat bahwa pada Januari 2024, nilai transaksi digital perbankan mencapai Rp5.335,33 triliun, meningkat 17,19% dari tahun sebelumnya. Transaksi uang elektronik juga tumbuh 39,28% menjadi Rp83,37 triliun, dan transaksi QRIS meningkat secara signifikan sebesar 149,46% mencapai Rp31,65 triliun. Jumlah pengguna dan merchant QRIS pun terus bertambah, dengan 46,37 juta pengguna dan 30,88 juta merchant yang kebanyakan merupakan UMKM.

 

Direktur Retail Funding and Distribution PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Andrijanto mengatakan terjadi penurunan transaksi ATM sebesar 14% tahun ini, terutama untuk penarikan tunai. Meskipun demikian, terjadi peningkatan dalam transaksi setor tunai melalui mesin CRM. Andrijanto menyatakan bahwa penurunan ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang semakin cenderung menggunakan layanan digital seperti BRImo. Andrijanto juga memperkirakan bahwa transaksi ATM akan terus menurun sebesar 10% dalam tahun ini, sejalan dengan perubahan perilaku masyarakat yang semakin mengutamakan transaksi non-tunai.

 

Namun, situasi berbeda terlihat di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), di mana jumlah transaksi ATM masih menunjukkan peningkatan. Hera F. Haryn, Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, menyatakan bahwa hingga akhir Desember 2023, BCA memiliki 19.047 ATM dan jumlah tersebut masih dalam tren meningkat dibanding tahun sebelumnya. Lebih dari 75% dari ATM tersebut adalah mesin setor tarik, menandakan bahwa mesin ATM masih memegang peranan penting dan menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan.

Baca Juga

Semua Berita