2024-03-28 11:43:31
bank mega syariah 2Bank Mega Syariah (BMS) sedang melakukan strategi kuat dalam pengembangan bisnisnya, terutama dengan fokus yang diperkuat pada segmen ritel. Menurut Yuwono Waluyo, Direktur Utama BMS, segmen ritel menjanjikan potensi pasar yang besar, terutama seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup halal. Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis di segmen ini, BMS sedang memusatkan perhatiannya pada layanan berbasis ritel serta memperkuat jaringan cabangnya untuk mengembangkan bisnis ritel, termasuk dalam hal pengembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan pembiayaan konsumer. Karena potensi bisnis di segmen ritel terus meningkat, BMS yakin bahwa inovasi produk dan layanan yang mereka tawarkan tidak kalah menarik dengan produk perbankan konvensional, dengan target pasar yang mencakup ekosistem islamic dan ekosistem CT Corp.
Selain fokus pada segmen ritel, BMS juga memperkuat upaya dalam meningkatkan DPK melalui berbagai produk dan program baru. Salah satu program yang akan diluncurkan adalah Berkah Berlimpah Mega Syariah (BBM), yang akan ditawarkan kepada nasabah yang terdaftar sebagai pengguna M-Syariah. Di samping itu, BMS juga akan meningkatkan promosi dan pengembangan Tabungan Haji sebagai bagian dari strategi untuk mendukung masyarakat dalam merencanakan ibadah Haji. Peningkatan jumlah nasabah Tabungan Haji mencapai 103% dari tahun sebelumnya, dengan proyeksi pertumbuhan hingga 64% pada akhir tahun ini. Selain itu, BMS juga ditunjuk sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPS BPIH) untuk program haji khusus (ONH Plus), yang menunjukkan kepercayaan dari pemerintah dalam layanan yang diberikan oleh bank tersebut.
BMS terus menempatkan fokus pada pengembangan teknologi, terutama melalui aplikasi mobile banking M-Syariah. Aplikasi ini telah mengalami peningkatan penggunaan yang signifikan sebesar 98% dari tahun sebelumnya. Transaksi nasabah di M-Syariah juga meningkat sebesar 50% dari tahun sebelumnya, menunjukkan adopsi yang positif terhadap layanan digital yang ditawarkan oleh bank tersebut. Selain itu, dalam hal pembiayaan, BMS mencatat pertumbuhan yang signifikan pada pembiayaan konsumer, yang tumbuh lebih dari 16% pada kuartal pertama 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, bank ini juga semakin agresif dalam mengejar pembiayaan di segmen bisnis, terutama di sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, perdagangan, konstruksi, dan jasa lainnya.
Meskipun demikian, BMS berhasil mencatat hasil yang positif pada tahun 2023, dengan laba bersih yang tumbuh sebesar 2,77% secara tahunan. Pertumbuhan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari penyaluran dana yang mencapai 31% dari tahun sebelumnya. Di kuartal pertama 2024, BMS memproyeksikan pertumbuhan positif pada parameter finansial seperti aset, pembiayaan, dan DPK. Ini menunjukkan bahwa bank ini terus menunjukkan kinerja yang kuat dan berkomitmen untuk memperluas layanannya serta memenuhi kebutuhan nasabah dengan lebih baik lagi.