Bank Kecil Hingga Besar Bersiap-siap Menyambut Akhir Relaksasi Kredit Covid-19 Bulan Ini

2024-03-07 05:41:14

News Image Relaksasi Kredit Covid-19

Bank-bank di Indonesia telah mempersiapkan diri menghadapi berakhirnya relaksasi restrukturisasi kredit Covid-19 sesuai kebijakan OJK yang akan berlaku pada Maret 2024. Sejumlah bank telah mengantisipasi dengan membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang cukup besar dan menjaga aspek kehati-hatian dalam penyaluran kredit, terutama pada segmen korporasi, komersial, dan program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Data menunjukkan bahwa hingga akhir Januari 2024, restrukturisasi kredit Covid-19 di Bank Oke Indonesia berada dikisaran Rp1,3 triliun, dan pada akhir Desember 2023, total kredit restrukturisasi Covid-19 mencapai Rp26 triliun, susut dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp50,7 triliun.

 

Beberapa bank, termasuk PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) dan PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), telah melakukan persiapan menyeluruh menghadapi berakhirnya relaksasi Covid-19. PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) telah memetakan debitur yang tergolong high risk yang besar kemungkinan akan menjadi NPL serta medium risk yang masih bisa disehatkan. PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) akan fokus menyelesaikan penjualan aset berkualitas rendah dan meningkatkan penyaluran kredit di segmen UMKM dan ritel. Sementara itu, PT Bank BCA Syariah telah merencanakan restrukturisasi pada sektor tekstil dan UMKM, dengan sebagian besar debitur yang telah direstrukturisasi menunjukkan perbaikan.

 

Bank-bank besar seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga telah menjalankan stress test dan analisis sensitivitas untuk memastikan kinerja mereka tetap stabil saat relaksasi Covid-19 berakhir. Data menunjukkan bahwa per akhir Desember 2023, NPL perseroan berada di level 1,19% dan LaR berada di level 8,62% pada 2023, lebih rendah dibanding saat pandemi yang LaR perseroan mencapai 9,11% pada 2019. Meski demikian, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menargetkan LaR akan turun di kisaran 6% hingga 6,2% dari level 6,9% per akhir Desember 2023.

Baca Juga

Semua Berita