Lesunya Bank Daerah: BJB dan Bank Jatim Alami Penurunan Laba

2024-03-07 04:03:24

News Image Bank BJB

Industri bank pembangunan daerah (BPD) mengalami penurunan kinerja laba bersih sepanjang tahun 2023, terutama terlihat pada bank daerah besar seperti PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) atau Bank Jatim yang mencatatkan penyusutan laba. Menurut Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba BPD secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 5,1% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp14,51 triliun pada 2023, meskipun pendapatan bunga meningkat 15,54% yoy menjadi Rp116,96 triliun, namun beban bunga juga meningkat 28,54% yoy menjadi Rp67,43 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih hanya tumbuh 1,56% yoy menjadi Rp49,53 triliun.

 

Beberapa bank daerah besar juga mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada tahun 2023, seperti Bank BJB yang mengalami penurunan laba bersih sebesar 22,82% yoy dan Bank Jatim yang turun 4,54% yoy. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) juga mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 13,27% yoy. Namun, terdapat beberapa bank daerah yang berhasil mencatatkan kinerja laba yang positif, seperti PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank DKI) yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun pada 2023, naik 8,63% yoy dari tahun sebelumnya.

 

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menjelaskan bahwa lesunya kinerja laba BPD pada 2023 disebabkan oleh tren kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas. Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) yang juga Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, menyatakan bahwa penurunan laba bersih BPD dipengaruhi oleh tren suku bunga bank yang tinggi, tetapi ia optimis dengan outlook ke depan yang lebih baik. Demikian juga Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menyebutkan bahwa bank-bank daerah sudah mulai menyesuaikan strategi dengan tantangan laju suku bunga acuan, dengan fokus pada restrukturisasi funding untuk lebih mengandalkan dana murah.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...