Meta akhirnya resmi merilis kacamata virtual reality (VR) bernama Meta Quest 3. Mark Zuckerberg selaku founder Meta (dulu Facebook) telah mengenalkan kacamata VR ini pada Juli lalu dan menuai banyak respon positif.

Bukan sekadar VR, Meta ternyata membuat kacamata ini gabung dengan augmented reality (AR). Dengan demikian, Meta Quest 3 dijuluki sebagai mixed reality (MR) sehingga pengguna bisa merasakan dunia fisik dan virtual secara bersamaan.

Kinerja MR ini rupanya didapatkan dengan sentuhan fitur berteknologi passthrough full color dengan resolusi yang tinggi. Teknologi ini mampu menunjukkan warna yang terlihat nyata di lingkungan sekitarnya.

Untuk memberikan tampilan yang terlihat realistis, Meta mengadopsi dua kamera RGB dan satu unit unit proyektor. Meta mengklaim bahwa proyeksi ini memiliki resolusi 10 kali lebih besar dibanding Quest 2.

Meta meningkatkan beberapa fitur dari pendahulunya. Seperti layar dan optik 4K Infinity Display yang mencapai resolusi 30 persen lebih besar dari Quest. Meta mengklaim bahwa layar ini memiliki 1.218 piksel per inci dan 25 piksel per derajat menjadikan layar Quest 3 dengan resolusi terbaik di lini Quest. Dengan menggunakan layar beresolusi tinggi ini, pengguna akan merasakan pengalaman yang lebih nyata ketika berada di dunia virtual.

Bodi Quest 3 juga dinilai lebih ramping dari generasi sebelumnya. Meta memberikan profil optik 40 persen lebih ramping dari Quest 2 tanpa mengurangi ketajaman peredaman visual.

Beralih pada dapur pacu, Meta Quest 3 menggunakan Snapdragon XR2 Gen 2 yang dipadukan dengan DRAM 8 GB. Meta bersama Qualcomm menjadikan Quest 3 sebagai perangkat pertama yang menggunakan chipset tersebut. Bahkan chipset ini memiliki proses grafis dua kali lebih baik dengan XR2 Gen 1.

Headset MR ini memberikan dua penawaran sesuai dengan kapasitas ruang penyimpanan. Untuk memori internal 128 GB dibanderol dengan harga US$ 499,99 atau senilai Rp 7,7 juta. Sementara ruang penyimpanan internal 512 GB dijual US$ 649,99 atau Rp 10 juta. 

Meta Quest 3 saat ini baru dipasarkan di Amerika Serikat. Belum diketahui apakah Mark Zuckerberg akan membawa headset MR-nya itu ke pasar global atai tidak.