Ford Bronco dipastikan akan meluncur di China pada Maret atau Mei 2024. Bronco buatan Tiongkok tersebut merupakan kendaraan hasil kerja sama antara Ford dan Jiangling Motor Corporation (JMC).

Berdasarkan laporan Carscoops, Bronco telah membuat publik penasaran usai ketahuan melakukan test drive di jalanan. Bahkan foto Bronco yang masih terlapisi beredar dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (MIIT) pada September lalu. Meski eksteriornya tertutup rapat, dari foto-foto menunjukkan beberapa perubahan dari generasi sebelumnya.

Perubahan yang mencolok justru terlihat pada bagian lencana atau logo bertuliskan 'Ford' berukuran kecil di atas 'Bronco' yang memiliki ukuran lebih besar yang terpasang di gril depan. Rupanya penyematan logo 'Ford' tersebut dikarenakan Bronco tidak cukup dikenal di negeri Tirai Bambu itu.

Bronco versi China memiliki dimensi 4.800-4.825 x 2.070 x 1.990 mm. Dimensi ini terlihat lebih tinggi dan lebar dibandingkan versi yang diluncurkan di Amerika Serikat. Namun, belum diketahui Ford bakal mengeluarkan berapa varian. Berdasarkan foto yang beredar, ada dua varian yang berbeda diantaranya dengan velg yang sama dan ban off-road yang mirip dengan keluaran Amerika Selatan.

Mengintip bagian interiornya, Ford Brondo masih mengadopsi beberapa fitur yang disematkan pada versi Amerika Serikat seperti layar infotainment besar, cluster instrument digital, shifter besar, hingga pegangan konsol di tengah.

Sementara dapur pacu untuk Bronco versi Tiongkok cukup berbeda yang ada di Amerika. Kini, jeep buatan Ford tersebut mengandalkan mesin 2,3 liter turbocharge empat silinder. Mesin tersebut mampu menyemburkan tenaga sebesar 272 hp dan torsi maksimum 455 Nm. Mesin tersebut akan disalurkan melalui transmisi otomatis delapan percepatan.

Ford dan Jiangliang Motor belum memberikan informasi resmi terkait harga Bronco ini. Kendati demikian, harga Bronco buatan China diperkirakan senilai US$ 41.300 atau setara dengan Rp 647 jutaan.