5 Cara Mengatur Keuangan untuk Pebisnis

2024-10-25 08:17:15

News Image source : https://id.pngtree.com/free-png-vectors/mengelola-keuangan

Ketika membangun suatu model bisnis yang sukses, strategi bisnis sama pentingnya dengan proses yang ditanamkan untuk manajemen keuangan. Jika Anda berpikir cara mengatur keuangan itu sulit, memang benar. Bahkan ketika Anda sedang mempraktekannya.

Mengingat hal itu, kami memiliki lima kiat pengelolaan uang agar bisnis Anda lebih menguntungkan.

Mengelola Pinjaman

Biasanya, bisnis yang baru dirintis memerlukan modal uang. Lalu, Anda memilih jalur kredit atau meminjam uang kepada bank. Tapi, tidak sedikit yang mengalami arus kas negatif. Mungkin inilah penyebab mengapa bisnis baru memutuskan gulung tikar.

Meskipun pebisnis memiliki akses mudah, pinjaman seperti itu mungkin membebani bisnis lebih dari yang Anda sadari. Apa solusinya?

Kalau sudah terlanjur, kelola arus kas Anda secara proaktif. Dengan cara proses penagihan dan sistem pembayaran yang mempercepat piutang. Oleh karena itu, pengelolaan pinjaman sangat penting dalam pengaturan keuangan anda. Sehingga anda perlu menggunakan invoice terlebih lagi dalam pencatatan pengeluaran dan pemasukan anda.

Mengatur Ekspektasi Pembayaran Kepada Klien

Miskomunikasi pun bisa terjadi dalam proses pembayaran. Sebaiknya, Anda dengan gamblang mengkomunikasikan harapan Anda untuk kebijakan penagihan. Ini akan membantu Anda untuk menetapkan pergerakan keuangan. Seperti, hutang dan piutang bisnis Anda.

Berikan juga dokumentasi tertulis pada klien Anda. Yang mana isinya adalah hal-hal seperti penjelasan kapan dan bagaimana invoice diterbitkan. Kapan pembayaran jatuh tempo. Bentuk dan metode pembayaran apa yang diterima perusahaan. Semua ketentuan yang Anda berikan ke klien seharusnya bisa terselesaikan dengan mudah. Yaitu, melalui pemanfaatan software invoice.

Anda juga harus memberi tahu informasi tambahan secara eksplisit. Contohnya, perpanjangan diskon pembayaran awal dan beban biaya keterlambatan.

Cara Mengatur Keuangan Membuat Biaya Invoice Efektif

Masih menggunakan invoice kertas? Anda ketinggalan zaman sekali. Berhenti sekarang juga. Atau, ada banyak pengeluaran yang akan membebani Anda. Biaya kertas, perangko, percetakaan, serta waktu Anda akan terbuang banyak.

Jadi pilihlah invoice elektronik yang bisa dikirimkan melalui email klien. Anda bisa mempercayakan software invoice sebagai solusi biaya invoice efektif. Dengan invoice sederhana dan simpel, informasi yang ditangkap oleh klien akan semakin efisien.

Selain itu, Anda juga bisa mengetahui “kehidupan” setelah invoice Anda terkirim ke klien. Karena setiap waktu penagihan klien, Anda bisa melacak apakah klien Anda menerima dan membuka email.

Memanfaatkan paperless invoice juga memungkinkan penundaan waktu pembayaran. Klien dapat langsung membayar dengan credit card atau mobile banking. Tidak akan lagi menerima cek kertas, menyetor di bank, dan menunggu transaksi selesai.

Menganalisis Investasi Waktu dan Biaya

Poin ini menitik beratkan pada investasi waktu yang akan menghadirkan biaya dan nilai. Apa yang dimaksud investasi waktu? Disini, Anda memilih pihak ketiga untuk Anda menyelesaikan tugas. Sehingga waktu Anda tidak habis secara sia-sia. Tugas yang terkait dengan invoice, pembukuan, laporan penjualan, inventaris, fasilitas, dan pemasaran.

Lalu, Anda memutuskan melakukan outsourcing tugas kepada pihak ketiga. Pastikan pekerjaan tersebut sesuai dengan sumber daya untuk memastikan pengembalian  investasi maksimum.

Sebagai contoh, Anda menggunakan software invoice Paper.id secara gratis sebagai penyelesaian tugas terkait dengan invoice. Anda akan mendapatkan double advantages. Layanan pembuatan invoice yang cepat namun profesional dan tanpa biaya yang berarti. Sehingga, Anda benar-benar bisa investasi waktu dan biaya.

Jangan Lupakan Pajak

Pajak menjadi hal baru yang memiliki makna ketika Anda berbisnis. Penyederhanaan proses perhitungan mengenai hutang Anda terhadap negara sangat perlu. Buatlah akun bank yang dikhususkan untuk kewajiban pajak.

Anda bisa memilih opsi menyisihkan uang setiap minggu untuk dibayarkan setiap waktu pembayaran pajak. Ini bisa membuat proses sedikit lebih ringan. Karena Anda memiliki cukup uang untuk memenuhi pembayaran pajak tepat waktu. Selain itu, Anda bisa melihat berapa banyak uang tunai cair di akun perusahaan. Lalu, tinggal dikurangi pajak yang harus Anda bayar.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...