2024-08-24 04:01:16
Kantor Bank Saqu (foto: TopBusiness.id)Suku bunga deposito perbankan terus meningkat meskipun Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di angka 6,25% dalam dua bulan terakhir. Bahkan, bunga deposito di bank digital telah meningkat hingga mencapai 9%.
Seperti yang diketahui, BI mempertahankan suku bunga acuan di 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 19-20 Juni 2024. Keputusan ini diambil setelah pada RDG sebelumnya, yang berlangsung pada 23-24 April 2024, BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dari sebelumnya 6%.
Kenaikan tersebut adalah yang pertama sejak Oktober 2023. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa keputusan ini sejalan dengan kebijakan moneter yang pro-stabilitas serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam target 2,5±1% pada 2024 dan 2025.
Meskipun BI menahan suku bunga acuannya di angka 6,25%, suku bunga deposito perbankan terlihat merangkak naik. Pada Mei 2024, suku bunga deposito 1 bulan mencapai 4,61%, meningkat 2 bps dari bulan sebelumnya, yaitu April 2024 yang berada di level 4,59%.
"Namun, suku bunga perbankan tetap stabil berkat likuiditas perbankan yang memadai," kata Perry dalam konferensi pers RDG BI bulan Juni lalu (20/6/2024).
Sebelumnya, dalam laporan Indikator Pasar Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga memprediksi adanya tren peningkatan suku bunga simpanan di perbankan.
"Arah suku bunga simpanan rupiah kemungkinan akan naik pasca penyesuaian suku bunga kebijakan di tengah kondisi likuiditas yang memadai," tulis LPS dalam laporannya yang dirilis pada April lalu (30/4/2024).
Sementara itu, di sektor bank digital, beberapa bank telah menyesuaikan suku bunga depositonya. PT Bank Jago Tbk. (ARTO), misalnya, menaikkan suku bunga depositonya sebesar 25 bps. Kenaikan ini berlaku mulai pekan lalu, tepatnya pada Rabu (12/6/2024).
Penyesuaian suku bunga deposito sebesar 25 bps ini berlaku untuk simpanan antara Rp50 juta hingga Rp99,99 juta, yang kini menjadi 4,75% per tahun, naik dari 4,5%. Sementara itu, untuk simpanan di atas Rp100 juta, suku bunga meningkat menjadi 5,25% per tahun dari sebelumnya 5%.
Dilansir dari Bisnis.com pada Sabtu (24/8/2024), Head of Finance, Technology & Operations Supranoto Prajogo menjelaskan bahwa penetapan suku bunga ini mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk kebijakan suku bunga acuan dan kondisi industri perbankan.
"Bank Jago melakukan penyesuaian suku bunga sebagai respons atas kenaikan suku bunga acuan," katanya. Bank digital seperti Bank Jago memang dikenal menawarkan bunga simpanan yang tinggi kepada nasabahnya.
Selain Bank Jago, bank digital milik Sea Group, PT Bank Seabank Indonesia, juga menawarkan produk deposito dengan suku bunga hingga 6% per tahun. PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI), yang merupakan bagian dari Kredivo Group, memiliki produk simpanan dengan suku bunga mencapai 8,75%.
Bahkan, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) menawarkan produk simpanan dengan suku bunga tinggi mencapai 9% per tahun. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa tren bunga tinggi di bank digital akan terus berlanjut tahun ini, bahkan hingga tiga tahun ke depan.
"Apalagi, persaingan untuk merebut dana di pasar semakin ketat karena bank juga harus bersaing dengan surat utang pemerintah yang bunganya tinggi," ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi dari situs resminya, sejak 12 Juni 2024, suku bunga deposito di Bank Jago untuk simpanan antara Rp1 juta hingga Rp49,99 juta ditetapkan sebesar 4,25% per tahun. Sementara itu, untuk simpanan antara Rp50 juta hingga Rp99,99 juta, suku bunganya menjadi 4,75% per tahun. Sedangkan, untuk simpanan di atas Rp100 juta, bunga yang diberikan adalah 5,25% per tahun.
PT Allo Bank Tbk. (BBHI) menawarkan produk deposito dengan suku bunga yang berkisar antara 4% hingga 6%, dengan setoran awal minimum sebesar Rp1 juta.
Seabank menyediakan produk deposito dengan suku bunga mencapai 6% per tahun, dengan pilihan jangka waktu jatuh tempo selama 1, 3, dan 6 bulan. Nasabah bisa membuka deposito dengan saldo minimal Rp1 juta, dan penempatan deposito dapat dilakukan dalam jangka waktu singkat mulai dari 1 bulan.
Menurut keterangan tertulis dari manajemen PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO), mereka menawarkan bunga deposito yang berkisar antara 3% hingga 3,5%, dengan pilihan tenor 1, 3, 6, 12, 24, hingga 36 bulan.
Selain itu, Bank Raya juga memiliki produk simpanan seperti deposito dengan setoran awal minimal Rp50 juta. Untuk tenor 1 bulan, bunga yang ditawarkan adalah 4%, untuk 3 bulan sebesar 4,25%, untuk 6 bulan 4,5%, untuk 12 bulan 5%, dan untuk tenor 24 bulan bunga yang diberikan adalah 6%.
Bank Saqu, layanan bank digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, menawarkan fitur Busposito. Fitur ini memungkinkan nasabah untuk membuka deposito bersama, di mana semakin banyak yang ikut, semakin tinggi bunga yang ditawarkan. Bunga simpanan di Bank Saqu dapat mencapai hingga 7%.
Menurut situs resmi perusahaan, suku bunga deposito di PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC belum berubah sejak 15 Oktober 2023. Nasabah dapat menempatkan dana minimal Rp100.000 dengan berbagai pilihan jangka waktu deposito.
Sebagai contoh, untuk deposito WOW dengan jangka waktu 7 hari, bunga yang diberikan adalah 5,5% per tahun. Sedangkan untuk WOW 1 bulan, bunga yang ditawarkan adalah 6,5% per tahun, dan untuk WOW 3 bulan sebesar 7% per tahun.
Untuk jangka waktu 6 bulan, bunga yang diberikan mencapai 7,5% per tahun, sementara untuk 12 bulan bunga yang ditawarkan adalah 8% per tahun.
Krom Bank menawarkan produk simpanan dengan suku bunga yang kompetitif hingga 8,75% per tahun untuk menarik lebih banyak nasabah. Dalam produk deposito berjangka, nasabah bisa memanfaatkan fitur untuk mengalokasikan dana sesuai dengan tujuan keuangan jangka panjang mereka, dengan memilih periode jatuh tempo yang sesuai. Dalam satu akun, nasabah dapat membuat hingga 20 deposito.
Bank Amar menawarkan produk simpanan dengan suku bunga tinggi yang mencapai 9% per tahun. Nasabah dapat melakukan setoran minimal mulai dari Rp100.000.
Berdasarkan informasi dari situs resmi perusahaan, Bank Amar menawarkan suku bunga deposito sebesar 5,75% per tahun untuk tenor 1 bulan. Untuk tenor 3 bulan, bunga yang ditawarkan mencapai 6% per tahun.
Sementara itu, untuk tenor 6 bulan, bunga yang ditawarkan adalah 6,25%, dan untuk tenor 12 bulan bunga yang diberikan adalah 7%. Selanjutnya, untuk tenor 18 bulan, Bank Amar menawarkan bunga sebesar 7,5%.
Apabila nasabah menyimpan dananya selama 24 bulan, Bank Amar menawarkan bunga sebesar 8% per tahun, sedangkan untuk tenor 36 bulan bunga yang ditawarkan mencapai 9% per tahun.