2024-08-05 04:43:48
Menara BSI (foto: Medcom.id)PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) memastikan bahwa aplikasi super app BSI akan diluncurkan pada tahun ini. Perusahaan melaporkan bahwa Bank Indonesia (BI) telah memberikan dukungan yang baik terkait proses perizinan aplikasi tersebut.
Mengenai nasib BSI Mobile ke depan, SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih menyatakan akan ada peralihan dari aplikasi lama ke aplikasi baru. Namun, untuk sementara waktu, super app dan mobile banking BSI akan berjalan secara bersamaan.
“Kita akan running paralel, akan ada peralihan. Nanti detailnya akan disampaikan,” ujarnya saat ditemui oleh Bisnis di Financial Forum 2024 dengan tema Empowering The Future of Banking with AI, pada Selasa (30/7/2024).
Dalam pengembangan super app BSI, perusahaan akan menawarkan sejumlah fitur yang dirancang sebagai daya tarik utama atau unique selling proposition (USP), yaitu aspek finansial, spiritual, dan sosial.
Dalam aspek finansial, fitur seperti tabungan emas, gadai emas, cicilan emas akan tersedia untuk melengkapi fitur dasar seperti transfer hingga pembayaran dan pembelian.
Saut juga menyebutkan bahwa pengembangan fitur Paylater telah lama dikaji dan dievaluasi. Saat ini, mereka hanya perlu memutuskan kapan akan melanjutkan pengembangan dan peluncuran fitur tersebut.
“Sudah kita review sejak lama, tapi ini masalah kapan lanjutkan saja,” ujarnya. Meskipun fitur ini penting, Saut menyatakan bahwa Paylater tidak akan menjadi USP utama mereka. USP utama mereka tetap berfokus pada fitur terkait emas serta aspek finansial, spiritual, dan sosial.
Pada platform digital BSI Mobile yang ada saat ini, perusahaan mencatat pertumbuhan signifikan dalam transaksi. Per Juni 2024, BSI mencatat peningkatan transaksi BSI Mobile sebesar 45,02% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Dilansir dari Bisnis.com pada Senin (6/8/2024), Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan bahwa hingga Juni 2024, jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 7,1 juta dengan jumlah transaksi sebesar 247,5 juta transaksi dan volume transaksi mencapai Rp299 triliun.
Angka ini meningkat secara signifikan dibandingkan dengan Juni 2023, di mana pengguna BSI Mobile tercatat mencapai 3,26 juta dengan jumlah transaksi sebanyak 170,7 juta transaksi dan volume transaksi Rp220,5 triliun.
Selain itu, sepanjang Januari hingga Juni 2024, pendapatan berbasis biaya (fee based income/FBI) yang diperoleh melalui BSI Mobile mencapai Rp178,2 miliar, tumbuh 37,09% secara tahunan.
Melihat minat masyarakat terhadap penggunaan BSI Mobile yang terus meningkat, Hery menegaskan bahwa perusahaan akan terus melakukan inovasi dan strategi guna mempercepat akselerasi transaksi digital.
“BSI terus berkomitmen untuk berinovasi dan memperkokoh strategi yang dapat memberikan solusi layanan perbankan digital yang inklusif, modern, dan terintegrasi, salah satunya melalui aplikasi BSI Mobile,” ucapnya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
Dengan rencana peluncuran super app ini, BSI berharap dapat memberikan layanan yang lebih lengkap dan terpadu kepada nasabahnya, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Super app BSI diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial, spiritual, dan sosial masyarakat, serta memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai transaksi perbankan. Dukungan dari Bank Indonesia juga menjadi faktor penting dalam percepatan proses perizinan dan peluncuran aplikasi ini.