Astindo dan Perusahaan Fintech Promosikan QRIS untuk Kurangi Penipuan

2024-08-03 06:39:34

News Image Astindo Fair 2024 (foto: Astindo)

Astindo, bersama dengan penyedia teknologi keuangan digital, menegaskan bahwa penerapan QRIS dapat mengurangi risiko terjadinya penipuan atau fraud. Transformasi dari transaksi pembayaran manual ke digital dianggap sebagai langkah yang tak terelakkan.

Sekretaris Umum Astindo, Jeffry Darjanto, menjelaskan bahwa QRIS atau sistem pembayaran digital lebih praktis digunakan. "Transaksi digital seperti QRIS dapat mengurangi risiko penipuan, terutama risiko tinggi yang dihadapi saat menggunakan pembayaran tunai," kata Jeffry sebagaimana dilansir dari Bisnis.com pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Ia menambahkan bahwa saat ini, bank dan penyedia jasa keuangan digital aktif mendorong para pelanggan mereka untuk beralih ke transaksi digital.

Menurut Jeffry, perubahan ini juga memotivasi para pelaku usaha di sektor pariwisata untuk mengadopsi transaksi digital, termasuk QRIS. "QRIS sangat membantu, terutama dengan batas nilai tertentu. Hal ini sangat bergantung pada program bank yang tersedia. Biasanya, pelanggan akan memaksimalkan penggunaan QRIS ketika ada promo atau potongan harga," tambahnya.

Data Astindo menunjukkan bahwa penggunaan transaksi digital semakin masif di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar. Di kota-kota tersebut, penggunaan QRIS telah mencapai lebih dari 30%.

Namun, Astindo mencatat bahwa biaya administrasi yang dikenakan dalam transaksi digital perlu dipertimbangkan untuk dikurangi, karena mempengaruhi margin keuntungan pengusaha.

"Anggota kami menjual tanpa tambahan biaya kepada pelanggan, dan biaya administrasi pasti ditanggung oleh pengusaha," ungkap Jeffry. Meski transaksi digital meningkat, ia memahami konsumen yang masih enggan beralih ke digital.

Keamanan Tanggung Jawab Bersama

Direktur utama PT Trans Digital Cemerlang (TDC), Indra, menyebutkan bahwa QRIS telah memiliki standar nasional yang mengacu pada fitur keamanan internasional, menurut Bank Indonesia (BI). "Dari sisi keamanan, tentu ada jaminan untuk menghindari fraud. Namun, seperti kata BI, pengawasan ini adalah tanggung jawab bersama, baik penyedia maupun pengguna," ujar Indra.

Ia juga memastikan bahwa BI, bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant

Sebagai contoh inovasi, PT TDC meluncurkan produk Posku Lite untuk pembayaran melalui QRIS di komunitas UMKM. Inisiatif ini meliputi pendampingan literasi keuangan, seminar dan workshop digital marketing, serta insentif lainnya bagi para mitra.

Beberapa kerjasama dijalin dengan komunitas Tamado Group di Sumatera untuk menjangkau UMKM di Pematang Siantar, Kabupaten Samosir, Aceh, Bali, dan beberapa tempat lainnya.

PT TDC juga berkolaborasi dengan Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Banten Bersama dan ABC Esport untuk meningkatkan pertumbuhan transaksi digital di Provinsi Banten melalui kegiatan Tour ABC Esport.

"Inisiatif ini adalah bagian dari kampanye kami dalam mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia pada 2014," lanjut Indra.

Transformasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi, tetapi juga untuk mengedukasi dan mendukung pelaku UMKM di berbagai daerah agar lebih melek digital dan mampu bersaing di era ekonomi digital. QRIS diharapkan menjadi jembatan bagi pelaku usaha, terutama UMKM, dalam menghadapi era digitalisasi, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kemudahan dalam bertransaksi.

Dengan semakin luasnya penggunaan QRIS, diharapkan dapat terjadi percepatan inklusi keuangan di Indonesia. Bank Indonesia bersama berbagai pihak terkait terus berupaya memastikan semua lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil, dapat merasakan manfaat dari transaksi digital yang aman dan praktis ini.

Dukungan terhadap pelaku UMKM melalui berbagai program literasi keuangan dan pemasaran digital juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga

Semua Berita