Dari KB Bank Hingga J-Trust, Berikut Siasat Bank Milik Korea dan Jepang Tingkatkan Performa

2024-07-13 12:01:51

News Image Loket Bank J-Trust (foto: Liputan6)

Bank-bank yang sahamnya dimiliki oleh investor asal Korea dan Jepang terus berupaya meningkatkan kinerjanya pada semester II-2024. Berbagai strategi disiapkan dengan matang untuk mencapai target yang diinginkan.

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), yang kini dikenal sebagai KB Bank setelah diakuisisi oleh KB Kookmin Bank dari Korea, optimistis bisa mengatasi kredit macet yang merupakan warisan dari masa lalu sebelum pengambilalihan oleh investor Korea tersebut.

Langkah strategis yang diambil KB Bank adalah memperbaiki kualitas aset dengan menurunkan rasio kredit berisiko atau loan at risk (LaR) ke level 16% dan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) ke level 5% hingga akhir tahun 2024.

Dilansir dari Kontan pada Sabtu (13/7/2024), Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, menyatakan bahwa fokus utama mereka adalah perbaikan aset, organisasi, dan infrastruktur. Meskipun diprediksi bahwa mereka masih akan merugi hingga akhir tahun 2024, Tom menegaskan bahwa kinerja KB Bank sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelum diambil alih oleh Kookmin Bank. 

Tom juga menyebutkan bahwa posisi LaR telah turun drastis dari sekitar 70% pada saat awal masuknya Kookmin Bank, menjadi 20% pada paruh pertama tahun 2024. Langkah-langkah strategis seperti restrukturisasi dan penjualan agunan terus dilakukan untuk menurunkan LaR.

Menurut Tom, tingginya LaR disebabkan oleh kredit macet dari masa lalu, dan sejak Kookmin Bank masuk, tidak ada kredit baru yang jatuh menjadi NPL. Tahun 2025 diharapkan menjadi titik balik bagi KB Bank.

Dengan upaya maksimal, Tom berharap kinerja keuangan KB Bank akan menjadi sehat dan positif, sehingga pada tahun 2025, KB Bank diharapkan bisa mencatatkan laba bersih.

Per Mei 2024, KB Bank telah mencatatkan Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan atau Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) yang positif, yakni meningkat menjadi Rp 27 miliar, tumbuh 105,92% yoy. Kredit baru KB Bank tumbuh 79,34% dari tahun lalu menjadi Rp 40,62 triliun. Pertumbuhan ini diharapkan terus berlanjut dengan fokus pada segmen wholesale banking dan UKM.

Tom juga menyebut bahwa target dari Kookmin Bank adalah agar KB Bank dan perusahaan afiliasinya dapat menghasilkan keuntungan Rp 10 triliun dari pasar Indonesia.

Di sisi lain, bank yang dimiliki oleh bank Jepang seperti PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) atau Danamon, serta PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC), juga optimis dapat mengoptimalkan kinerjanya di semester II-2024.

Penguatan Kredit Jadi Kunci

Direktur Bisnis Bank JTrust, Widjaja Hendra, menyatakan bahwa pihaknya akan fokus pada penguatan kredit Commercial dan Corporate Banking di semester II-2024. Langkah ini diperlukan untuk mendapatkan pendapatan secara lebih cepat, terutama dari pendapatan bunga, biaya, dan provisi kredit.

Widjaja juga menyebut bahwa Bank JTrust akan fokus meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan memperbanyak dana murah (CASA) berbasis teknologi, serta melakukan cross-selling untuk meningkatkan dana transaksi nasabah.

Langkah ini diharapkan dapat menurunkan suku bunga deposito secara bertahap, sehingga bisa mendiversifikasi konsentrasi dana simpanan untuk para nasabah deposan besar.

Proyeksi pertumbuhan kredit di semester II-2024 diperkirakan sekitar 21,3% yoy atau bertambah Rp 1,85 triliun dari semester I-2024, sedangkan DPK diproyeksikan tumbuh sekitar 13,5% yoy atau bertambah sekitar Rp 2,58 triliun.

Strategi lainnya adalah memberikan kemudahan dalam transaksi melalui electronic channel seperti internet banking bisnis untuk korporasi (Jnet) dan mobile banking (JMobile) untuk individu.

Upaya cross-selling untuk meningkatkan rasio produk holding seperti solusi-solusi trade finance, transaksi FX, dan bancassurance juga dilakukan untuk mendorong nasabah menggunakan JTrust sebagai bank transaksinya.

Sementara itu, Consumer Funding and Wealth Management Business Bank Danamon, Ivan Jaya, optimis bahwa kinerja kredit akan tumbuh dua digit di semester II-2024. Upaya yang dilakukan antara lain melanjutkan program-program menarik bagi nasabah seperti Danamon Hadian Beruntun (DHB) dan Danamon Expo. 

Ivan juga menyebutkan bahwa program-program tersebut telah menunjukkan peningkatan signifikan terhadap bisnis kredit dan himpunan DPK Bank Danamon. Sebagai contoh, KPR tahun lalu tumbuh lebih dari 30% secara tahunan dan program tersebut akan terus dilanjutkan.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...