2024-06-22 03:19:33
Jajaran Pimpinan BRI (foto: Infobanknews)Pada Kamis, 13 Juni 2024, Forbes International merilis daftar tahunannya yang paling diantisipasi: Forbes Global 2000. Daftar ini menampilkan 2000 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan sejumlah kriteria penting seperti penjualan, laba, aset, dan nilai pasar, di mana setiap kriteria memiliki bobot yang sama dalam peringkatnya.
Di antara perusahaan-perusahaan tersebut, sembilan perusahaan berasal dari Indonesia berhasil masuk dalam daftar prestisius ini. Salah satu yang menonjol adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang memimpin dari perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya dengan menduduki peringkat 308.
Perusahaan-perusahaan lain dari Indonesia yang masuk dalam daftar ini termasuk Mandiri (peringkat 373), BCA (peringkat 457), Telkom Indonesia (peringkat 912), BNI (peringkat 944), Bayan Resources (peringkat 1.194), Chandra Asri Petrochemical (peringkat 1.591), Amman Mineral (peringkat 1.605), dan Adaro Energy (peringkat 1.738).
Forbes Global 2000 tidak hanya mencerminkan ukuran perusahaan berdasarkan angka-angka finansialnya, tetapi juga mencerminkan tren industri global dan kekuatan ekonomi perusahaan-perusahaan yang terlibat di dalamnya.
Peringkat-peringkat ini menjadi tolok ukur penting bagi industri dan investor internasional untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang paling berpengaruh di panggung global.
BRI, sebagai perusahaan teratas dari Indonesia dalam daftar ini, mencatatkan kinerja finansial yang mengesankan dengan penjualan sebesar $14,95 miliar, laba $3,6 miliar, aset senilai $125,45 miliar, dan nilai pasar mencapai $46,5 miliar.
Keberhasilan BRI dalam meraih peringkat tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang kompleks. Bahkan, saat ini, tantangan tidak hanya datang dari segi ekonomi, melainkan juga geopolitik.
Dilansir dari Kontan pada Sabtu (22/6/2024), Sunarso, Direktur Utama BRI, menyambut baik pencapaian ini sebagai pengakuan atas kinerja positif perusahaan dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang tidak mudah. "Kami bangga melihat BRI diakui di panggung internasional, terutama sebagai perusahaan BUMN yang mampu memberikan dampak global yang signifikan," ujarnya dengan bangga.
Selain itu, BRI juga mencatat pertumbuhan laba yang positif sebesar Rp15,98 triliun pada kuartal pertama 2024. Perusahaan ini juga aktif dalam membiayai sektor UMKM dengan menyalurkan kredit senilai Rp1.308,65 triliun, yang merupakan peningkatan sebesar 10,89% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam hal aset, BRI berhasil meningkatkan total asetnya sebesar 9,11% menjadi Rp1.989 triliun, sementara dana pihak ketiga tumbuh sebesar 12,80% menjadi Rp1.416,21 triliun. Indikator keuangan lainnya seperti CAR yang kuat mencapai 23,97% dan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) sebesar 83,28% juga menunjukkan fondasi keuangan yang solid yang dimiliki oleh BRI.
Meskipun BRI bukan bank terbesar di Indonesia dari segi jumlah aset, BRI tetap mampu menjaga rasio keuangan yang sehat sehingga menjadi bank yang mampu bersaing dengan bank lainnya dalam kancah internasional.
Forbes Global 2000 juga mencatatkan prestasi kolektif yang luar biasa dari seluruh perusahaan yang terdaftar, dengan nilai pasar gabungan mencapai $88 triliun, yang mengalami kenaikan sebesar 19% dari tahun sebelumnya.
Pendapatan bersih dari perusahaan-perusahaan ini mencapai $51,7 triliun, dengan laba bersih mencatat $4,5 triliun, dan aset yang dimiliki mencapai $238 triliun.
Melalui daftar ini, Forbes memperlihatkan bagaimana pasar global terus berintegrasi dan bagaimana perusahaan-perusahaan terkemuka dari berbagai sektor mampu beradaptasi dan tumbuh di tengah dinamika ekonomi global yang kompleks.
Perusahaan-perusahaan seperti BRI tidak hanya mencerminkan keberhasilan finansial semata, tetapi juga dedikasi mereka dalam memajukan ekonomi global dengan memberikan dampak yang signifikan dalam skala yang lebih luas.