2024-06-18 02:38:49
Loket Marein Reasuransi (foto: Media Asuransi News)PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI), yang lebih dikenal sebagai Marein, melaporkan peningkatan signifikan dalam hasil investasi pada kuartal pertama tahun 2024. Hasil investasi perseroan mencapai Rp49,21 miliar, menunjukkan kenaikan 132,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp21,14 miliar pada Maret 2023.
Dilansir dari Bisnis.com pada Selasa (18/6/2024), Presiden Direktur Marein, Yanto Jayadi Wibisono, mengungkapkan bahwa peningkatan ini didorong oleh fluktuasi nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). "Hasil investasi perseroan mengalami kenaikan yang cukup signifikan disebabkan oleh fluktuasi mata uang asing US$ yang memberi pengaruh positif pada aset investasi Marein," kata Yanto.
Dalam strategi investasinya tahun ini, Marein tetap menempatkan dana pada instrumen investasi pendapatan tetap, terutama obligasi negara. Hal ini dilakukan untuk menjamin kesinambungan dan prinsip kehati-hatian dalam perolehan hasil investasi di tengah kondisi pasar yang bergejolak.
Selain mencatatkan peningkatan hasil investasi, Marein juga melaporkan pertumbuhan laba yang signifikan pada kuartal pertama 2024. Perseroan membukukan laba sebesar Rp34,8 miliar, naik 22,57% dibandingkan dengan Rp28,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Yanto menyebut bahwa kenaikan laba ini juga dipengaruhi oleh peningkatan hasil usaha dan investasi perseroan.
Meskipun mencatatkan kinerja keuangan yang positif, tingkat kesehatan finansial Marein yang diukur dari Risk Based Capital (RBC) justru mengalami penurunan. Pada Maret 2024, RBC Marein turun menjadi 230,91% dari sebelumnya 247,99%.
Yanto menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh proses rekonsiliasi data dengan ceding yang relatif panjang. "Saat ini perseroan terus berusaha mempercepat proses rekonsiliasi data untuk meningkatkan RBC perseroan," tambah Yanto.
Laporan keuangan Marein pada Maret 2024 juga menunjukkan pertumbuhan pada beberapa indikator keuangan lainnya. Jumlah premi bruto yang dihasilkan mencapai Rp592,2 miliar, meningkat 8,3% dari Rp546,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, hasil underwriting mencatatkan kerugian sebesar Rp7 miliar, berbalik dari kinerja positif sebesar Rp14,5 miliar pada tahun sebelumnya.
Di sisi lain, ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp1,47 triliun, naik 1,89% dari Rp1,44 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, liabilitas yang ditanggung Marein mencapai Rp3,39 triliun, naik 1,94% dari Rp3,32 triliun pada Maret 2023.
Total aset perseroan juga menunjukkan peningkatan, mencapai Rp4,86 triliun atau naik 1,93% dari Rp4,77 triliun pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, hingga akhir Mei 2024, pemegang saham Marein terdiri dari PT Graha Sentosa Persada yang menguasai 20,52% saham, AJB Bumiputera 1912 dengan 14,83%, dan Bank of Singapore Limited sebanyak 5,08%. Mayoritas sisanya dimiliki oleh publik.
Dengan pencapaian ini, Marein menunjukkan kinerja yang kuat di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan. Peningkatan hasil investasi dan laba yang signifikan mencerminkan keberhasilan strategi investasi dan pengelolaan usaha yang dilakukan oleh manajemen.
Namun, Marein tetap menghadapi tantangan dalam menjaga tingkat kesehatan finansial yang optimal, terutama dalam hal peningkatan RBC yang memerlukan percepatan proses rekonsiliasi data.
Secara keseluruhan, Marein berhasil menunjukkan pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan, memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan reasuransi terkemuka di Indonesia. Ke depan, perusahaan ini diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dan menjaga prinsip kehati-hatian dalam setiap keputusan investasinya.