2024-06-14 01:10:35
Komisaris Bisnis Indonesia Group Dorothea Samola (foto: Bisnis.com)PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berhasil meraih penghargaan sebagai Bank Swasta Nasional Terbaik dalam ajang Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2024. Acara penganugerahan ini berlangsung di Raffles Hotel Jakarta pada Kamis (13/6/2024).
Tema yang diusung pada BIA 2024 adalah “Agility in Uncertainty”, yang dipilih karena relevansinya pasca pandemi Covid-19. Dalam masa penuh disrupsi ini, perusahaan dituntut untuk beradaptasi dan menunjukkan kelincahan agar mampu bertahan dan berkembang.
BIA merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia Group dan pada tahun ini, BIA 2024 merupakan pelaksanaan ke-22 sejak pertama kali diadakan pada tahun 2002.
Pada kuartal pertama tahun 2024, BCA berhasil mencatatkan laba sebesar Rp12,9 triliun, yang tumbuh 11,7% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan laba bersih Rp11,53 triliun, yang juga mengalami peningkatan 43,0% yoy.
Pertumbuhan laba BCA pada kuartal pertama tahun ini didorong oleh penyaluran kredit yang naik 17,1% yoy menjadi Rp835,7 triliun per Maret 2024. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA mencapai Rp19,8 triliun, tumbuh 7,1% secara tahunan. Selain itu, pendapatan non-bunga juga meningkat 6,8% yoy menjadi Rp6,4 triliun.
Secara keseluruhan, pendapatan operasional BCA mencapai Rp26,2 triliun atau naik 7% yoy pada kuartal pertama 2024, dengan rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) yang terjaga di level 32,4%.
Rincian penyaluran kredit BCA menunjukkan segmen korporasi tumbuh 22,1% yoy menjadi Rp389,2 triliun per Maret 2024, sedangkan kredit komersial meningkat 9,3% yoy menjadi Rp125,2 triliun. Kredit untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga mencatat pertumbuhan yang melebihi rata-rata industri, meningkat 13,5% yoy menjadi Rp110,4 triliun.
Selain itu, kredit konsumer BCA meningkat 14,9% yoy menjadi Rp201,6 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang naik 11,0% yoy mencapai Rp121,7 triliun. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) juga tumbuh signifikan sebesar 22,2% yoy menjadi Rp59,8 triliun, disertai kenaikan pinjaman konsumer lainnya, termasuk kartu kredit, sebesar 22,6% yoy menjadi Rp17,1 triliun.
BCA juga menunjukkan komitmennya dalam pembiayaan sektor-sektor berkelanjutan, dengan penyaluran kredit yang tumbuh 9,1% yoy mencapai Rp197,4 triliun pada Maret 2024, setara dengan 23,5% dari total portofolio pembiayaan.
Pertumbuhan kredit ini diiringi dengan perbaikan kualitas pinjaman, dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang terjaga di angka 1,9% dan rasio loan at risk (LAR) turun menjadi 6,6% dari 9,8% tahun sebelumnya. Rasio pencadangan untuk NPL dan LAR masing-masing berada pada level 220,3% dan 71,9%. Secara keseluruhan, pertumbuhan kredit BBCA menunjukkan performa yang sangat baik relatif terhadap rata-rata industri dan performa sebelumnya.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), BCA mencatat pertumbuhan sebesar 7,9% yoy menjadi Rp1.121 triliun per Maret 2024. Giro dan tabungan meningkat 7,3% menjadi Rp904,5 triliun. Jumlah transaksi BCA juga melonjak 20,8% yoy menjadi 8,3 miliar transaksi, dengan volume transaksi melalui mobile banking dan internet banking mencapai 7,2 miliar, meningkat 23,5% yoy.
Penghargaan yang diterima BCA dalam Bisnis Indonesia Awards 2024 menjadi pengakuan atas keberhasilan perusahaan dalam beradaptasi dan mempertahankan kinerja positif di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian. BCA terus menunjukkan komitmen untuk berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah, sehingga mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank swasta terbesar dan terbaik di Indonesia.