2024-05-30 02:20:20
Logo di Kantor Pusat Amar Bank (foto: Amar Bank)PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) menawarkan bunga deposito yang menarik hingga 9%, jauh di atas tingkat bunga penjaminan yang ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 4,25%. Berdasarkan informasi dari laman resmi Bank Amar, mereka menawarkan bunga deposito yang beragam sesuai dengan tenor yang dipilih nasabah.
Untuk tenor 1 bulan, bunga yang ditawarkan mencapai 5,75% per tahun. Sementara itu, untuk tenor 3 bulan, bunga yang diberikan adalah 6% per tahun. Sedangkan untuk tenor 6 bulan, bank menawarkan bunga sebesar 6,25%.
Untuk tenor 12 bulan, bunga yang ditawarkan adalah 7%, dan untuk tenor 18 bulan, bunga yang diberikan mencapai 7,5%. Selanjutnya, apabila nasabah menyimpan dananya selama 24 bulan, bunga yang ditawarkan adalah 8% per tahun, sedangkan untuk tenor 36 bulan mencapai 9% per tahun.
Tingkat bunga deposito yang ditawarkan Bank Amar ini jauh melampaui tingkat bunga penjaminan LPS, yang menetapkan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah di bank umum sebesar 4,25%. Dengan demikian, simpanan nasabah di Bank Amar tidak dijamin oleh LPS.
Dilansir dari Bisnis.com pada Rabu (29/05/2024), Senior Vice President Retail Banking Amar Bank, Abraham Lumban Batu, menegaskan bahwa meskipun Bank Amar menawarkan bunga simpanan yang tinggi di atas tingkat bunga penjaminan LPS, bank tetap transparan kepada nasabahnya. "Tentunya hal ini [bunga deposito hingga 9% di atas tingkat bunga penjaminan LPS] secara transparan disampaikan ke nasabah melalui berbagai kanal," kata Abraham.
Senior Vice President Finance Amar Bank, David Wirawan, menyatakan bahwa Bank Amar memberikan bunga simpanan sesuai dengan keinginan nasabah. "Kalau memang mereka mencarinya adalah interest hunter, kami kasihkan, ada caranya itu mendapatkan deposito 9%, namun mereka di-lock sampai 3 tahun," tuturnya.
Meski demikian, selain menawarkan bunga tinggi, Bank Amar juga memberikan opsi lain bagi nasabah. "Untuk teman-teman yang memang mencari security ada berangkas," katanya. Bank Amar menawarkan produk tabungan dengan fitur proteksi yang mengandalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang disebut brangkas.
Di tengah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), Bank Amar sedang mengkaji kemungkinan penyesuaian suku bunga simpanannya. "Kami saat ini masih terus melakukan eksplorasi, sampai saat ini belum [penyesuaian].
Akan tetapi mungkin ke depannya melihat kondisi likuiditas dan juga target bisnis ke depannya, mungkin akan ada penyesuaian juga," kata David. BI sendiri telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) dari level 6% ke level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 April 2024.
Kenaikan ini merupakan yang pertama kali sejak Oktober 2023. Namun, dalam RDG terbaru periode 21-22 Mei 2024, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 6,25%.
Seiring dengan munculnya berbagai penawaran bunga simpanan tinggi dari bank, seperti yang ditawarkan oleh Bank Amar, LPS mengingatkan agar bank tetap transparan mengenai bunga simpanan yang tidak dijamin. Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, meminta agar bank terbuka dalam menyampaikan kepada nasabah mengenai besaran tingkat bunga penjaminan yang berlaku saat ini.
Transparansi ini dapat dilakukan melalui penempatan informasi di tempat yang mudah diketahui nasabah atau melalui media informasi serta kanal komunikasi bank kepada nasabah. "Kami tidak mengimbau [bank] menurunkan suku bunga.
Itu hak mereka. Kompetisi [meraup simpanan] boleh saja seperti itu. Kami sudah koordinasi dengan OJK [Otoritas Jasa Keuangan] untuk memastikan bank memiliki informasi yang tepat," ujar Purbaya usai agenda Konferensi Pers, Selasa (28/05/2024).