Ratusan Kantor Cabang Bank Tutup, Intip Siasat CIMB Niaga

2024-05-28 04:24:24

News Image Kantor Cabang CIMB Niaga (foto: Infobanknews)

Penutupan kantor bank di Indonesia terus berlanjut hingga bulan kedua awal tahun 2024, seiring dengan perubahan perilaku nasabah yang semakin terbiasa dengan layanan digital perbankan.

Berdasarkan data dari Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah kantor bank di Indonesia per Februari 2024 tercatat sebanyak 24.268 unit.

Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 18 unit dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu Januari 2024 yang mencapai 24.286 unit. Jika dibandingkan secara tahunan, jumlah ini menyusut 794 unit dari jumlah kantor bank pada periode yang sama tahun lalu, yakni Februari 2023 yang mencapai 25.062 unit.

Jika dirinci, Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) I mengalami penurunan tahunan terbesar, yakni sebesar 661 unit dari 4.546 unit menjadi 3.885 unit per Februari 2024. Sementara itu, KBMI II justru mencatatkan peningkatan sebanyak 521 unit dari 2.304 unit menjadi 2.825 unit.

Dilansir oleh Bisnis.com pada Senin (27/05/2024), kelompok bank besar seperti KBMI IV mengalami penyusutan jumlah kantor sebesar 479 unit per Februari 2024 menjadi 12.915 unit dari sebelumnya 13.394 unit. Kondisi ini juga dialami oleh KBMI III, di mana jumlah kantor cabang turun 175 unit menjadi 4.643 unit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4.818 unit.

Adapun dari sisi bank-bank besar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan penurunan jumlah kantor sebesar 273 unit, dari 8.028 unit pada kuartal I/2023 menjadi 7.755 unit pada kuartal I/2024. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga mencatatkan penurunan jumlah cabang sebanyak 106 unit, dari 2.348 unit per Maret 2023 menjadi 2.242 unit per Maret 2024. Penurunan ini terdiri dari cabang reguler dan Cash Outlet & Digital Box.

Penurunan juga dialami oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dengan jumlah outlet yang terdiri dari kantor cabang (KC), kantor cabang pembantu (KCP), dan kantor kas (KK) turun 23 unit dari semula 1.803 unit pada kuartal I/2023 menjadi 1.780 unit pada kuartal I/2024.

Faktor Pendorong Tutupnya Cabang

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dari kelompok KBMI III juga mengalami penurunan jumlah kantor cabang sebesar 7 unit pada kuartal I/2024 menjadi 407 unit dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 414 unit.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, menyatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor utama yang mendorong percepatan digitalisasi. "Covid-19 memaksa kita semua untuk melakukan digitalisasi," ujarnya dalam agenda Halalbihalal yang dikutip pada Senin (27/5/2024).

Selain itu, Noviady juga menyebut bahwa implementasi QRIS oleh Bank Indonesia untuk pembiayaan transaksi kecil menyebabkan kebutuhan akan uang tunai berkurang, sehingga aktivitas transaksi di ATM menurun. "Secara alami, di negara-negara maju penggunaan uang tunai berkurang, sehingga penggunaan ATM hanya untuk keadaan darurat," tambahnya.

Hingga April 2024, Bank Indonesia melaporkan nominal transaksi perbankan digital mencapai Rp5.340,92 triliun, tumbuh sebesar 19,08% secara tahunan (year-on-year/yoy). Selain itu, nominal transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 33,99% yoy sehingga mencapai Rp90,44 triliun.

Sementara itu, nominal transaksi QRIS tumbuh 194,06% yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 48,90 juta dan jumlah merchant mencapai 31,86 juta. Sebaliknya, nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun sebesar 12,49% yoy menjadi Rp619,19 triliun.

Siasat CIMB Niaga dalam Era Transisi

Noviady menambahkan bahwa CIMB Niaga mulai melakukan digitalisasi mesin dengan menyesuaikan kebutuhan dan pola pemakaian nasabah saat ini. Hasilnya, CIMB Niaga kini beralih dengan memfasilitasi layanan perbankan secara mandiri (self-service) dan one-stop services melalui CIMB Niaga Digital Lounge, yakni kantor cabang berkonsep digital.

Menurutnya, ini menjadi bagian dari pengalaman pelanggan sekaligus edukasi terhadap layanan perbankan. Selain itu, CIMB Niaga juga menghadirkan pengalaman digital melalui model terbaru kantor cabang berkonsep hybrid yaitu Digital Branch, yang memadukan konsep Cabang Konvensional dan Digital Lounge.

"Konsep ini menawarkan pengalaman perbankan yang komprehensif dan serba digital dengan tetap mempertahankan sentuhan layanan personal yang ramah khas CIMB Niaga," ujarnya.

Baca Juga

Semua Berita