Siasat Bank Neo Commerce (BBYB) Ubah Rugi Jadi Untung di Kuartal I-2024

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:44 WIB

News Image Front Office Bank Neo Commerce (foto: Kompas)

Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), atau dikenal sebagai BNC, mencatatkan kinerja yang mengesankan pada kuartal pertama tahun 2024. Laba bersih yang mencapai Rp14,23 miliar menandai sebuah pencapaian dan sebuah perubahan signifikan dari kondisi rugi sebesar Rp68,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan yang dirilis pada Kamis, 23 Mei 2024, mengungkapkan beberapa faktor yang mendorong kinerja gemilang ini.

Sulap Rugi Jadi Untung

Salah satu faktor utama yang mendukung kinerja positif BBYB adalah peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII), yang tumbuh sebesar 19,36% year-on-year (yoy) menjadi Rp825,52 miliar, dibandingkan dengan Rp691,61 miliar sebelumnya.

Tingkat margin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga mengalami kenaikan signifikan, naik sebanyak 378 basis poin (bps) menjadi 19,92% dari 16,14%. Di samping itu, pendapatan dari sumber lain juga meningkat secara dramatis, mencapai 166,17% yoy menjadi Rp133,47 miliar, dibandingkan dengan Rp50,14 miliar sebelumnya.

Selain itu, dari segi rasio profitabilitas, BBYB mencatatkan perbaikan yang signifikan. Rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) memperlihatkan peningkatan menjadi 1,67% dari level negatif 7,61% sebelumnya pada Maret 2024. Begitu juga dengan rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) yang meningkat menjadi 0,30% dari level negatif 1,38%.

Bank ini juga berhasil menekan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) hingga 791 bps, turun menjadi 98,83% dari 106,74%. Penurunan BOPO menunjukkan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan bisnis perbankan.

Dari sisi intermediasi, meskipun terjadi koreksi dalam jumlah total kredit yang disalurkan sebesar 13,87% yoy menjadi Rp9,4 triliun dari Rp10,91 triliun, BBYB berhasil mempertahankan stabilitas asetnya dengan penurunan yang minimal sebesar 1,04% yoy menjadi Rp18,91 triliun dari Rp19,11 triliun. Namun demikian, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross naik menjadi 3,94% dari 3,53%. Sementara itu, NPL net mengalami penurunan menjadi 1,3% dari 2,67%.

Dari segi pendanaan, BBYB berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp14,35 triliun, meskipun mengalami penurunan sebesar 2,75% yoy dari Rp14,75 triliun pada tahun sebelumnya. Dana murah atau current account savings account (CASA) juga mengalami penurunan tipis sebesar 0,47% yoy menjadi Rp3,96 triliun dari Rp3,98 triliun.

Apa Triknya?

Dilansir oleh Bisnis.com pada Jumat (24/05/2024), Direktur Bisnis Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo, menyatakan bahwa perseroan telah melakukan transformasi bisnis selama tiga tahun terakhir, yang termasuk dalam upaya untuk mengoptimalkan pendapatan dan meningkatkan efisiensi. Upaya ini telah membawa hasil yang positif, dengan harapan bahwa pada tahun ini, bank akan terus membukukan laba meskipun belum dalam skala yang besar.

Sebagai catatan tambahan, meskipun BBYB masih mencatatkan kerugian hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp573,18 miliar, angka tersebut menunjukkan penurunan dari kerugian sebesar Rp789,05 miliar pada tahun sebelumnya. Aditya juga menegaskan bahwa sejak kuartal IV/2024, perseroan telah mulai memperlihatkan keuntungan tipis yang diyakini akan berlanjut hingga awal tahun ini.

Semua Berita

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)
23 August 2024

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)

Dalam artikel ini, kami akan membahas lima pinjol legal terb...

Kartu Kredit
Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?
22 August 2024

Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara Transmart Mega...

Kartu Kredit
6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)
22 August 2024

6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)

Berikut adalah panduan praktis untuk Anda yang ingin memulai...

Kartu Kredit
9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)
22 August 2024

9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)

Populix telah merilis laporan Studi Analisis Ekosistem dan P...

Kartu Kredit
Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif
21 August 2024

Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif

Pada bulan Juli 2024, beberapa perusahaan asuransi jiwa berh...

Kartu Kredit
Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?
21 August 2024

Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara BTN Platinum v...

Kartu Kredit
Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%
20 August 2024

Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%

Pada Juni 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ke...

Kartu Kredit
5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya
20 August 2024

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindari...

Kartu Kredit
6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak
20 August 2024

6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak

6 kartu kredit dengan promo terbanyak di Indonesia.

Kartu Kredit
6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair
19 August 2024

6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair

Pilihan untuk menggunakan pinjaman online cepat cair sering...

Kartu Kredit