Masih Tingginya Kredit Menganggur di Perbankan

2024-04-23 00:14:59

News Image Loket CIMB Niaga (foto: Kompas)

Pertumbuhan kredit perbankan saat ini memang telah mencapai laju yang lebih cepat, tetapi pertumbuhan tersebut juga menyebabkan peningkatan dalam jumlah kredit yang belum digunakan atau fasilitas kredit yang masih tersedia namun belum dimanfaatkan oleh debitur. Menurut data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai kredit yang belum disalurkan secara industri mengalami peningkatan menjadi Rp 2.101 triliun pada Januari 2024 dari periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp 1.924 triliun.

 

Beberapa bank juga mencatat adanya penumpukan fasilitas kredit yang belum digunakan oleh debitur. Contohnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat bahwa hingga Februari 2024, total nilai pembiayaan yang belum dimanfaatkan oleh debitur mencapai Rp 398,58 triliun. Namun demikian, penyaluran kredit BCA tetap meningkat menjadi Rp 790,2 triliun atau tumbuh sebesar 15,05% secara tahunan.

 

BCA memproyeksikan bahwa sektor-sektor seperti telekomunikasi, jasa keuangan, komoditas/energi, dan kredit konsumen memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan total kredit ke depan. Mereka yakin bahwa permintaan fasilitas kredit sepanjang tahun 2024 akan tetap terjaga, didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif serta likuiditas yang memadai.

 

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyatakan bahwa nilai kredit yang belum disalurkan masih stabil, dengan sekitar 30% untuk UMKM dan sekitar 35%-40% untuk kredit komersial per Maret 2024. Dia juga menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu penurunan suku bunga kredit jika BI rate turun di semester kedua.

 

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB), Yuddy Renaldi, melihat tren kredit yang belum disalurkan mulai menurun pada Maret 2024 jika dibandingkan dengan akhir tahun 2023, meskipun secara year to date masih mengalami peningkatan sejalan dengan ekspansi yang dilakukan. Yuddy juga menyoroti bahwa dinamika global yang mempengaruhi kebijakan di dalam negeri dan ketidakpastian pelaku industri juga menjadi faktor yang mempengaruhi kehati-hatian bank dalam memberikan fasilitas kredit, terutama pada sektor yang memiliki eksposur besar terhadap pasar luar negeri dan valuta asing.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...