Allianz Life Syariah Beberkan Strategi Investasi di Era Suku Bunga Tinggi

Selasa, 21 Mei 2024 | 02:50 WIB

News Image Logo di Kantor Allianz (foto: Bisnis.com)

PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia mengungkapkan strategi investasi di tengah kondisi suku bunga tinggi. Dilansir oleh Bisnis.com pada Senin (20/05/2024), Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana, menyatakan bahwa perusahaan menempatkan investasinya pada surat berharga unggulan, seperti Surat Berharga Negara (SBN), saham, obligasi korporasi, dan deposito berjangka.

“Kami akan menjaga penempatan aset investasi sesuai strategi perusahaan,” kata Achmad kepada Bisnis.com, Senin (20/5/2024). Achmad menjelaskan bahwa penempatan investasi ditentukan oleh berbagai faktor, bukan hanya suku bunga yang tinggi. Keputusan ini juga mempertimbangkan appetite risiko dan kesesuaian durasi aset untuk mendukung liabilitas perusahaan, baik untuk jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Achmad menambahkan bahwa perusahaan memproyeksikan hasil investasi masih akan positif meskipun terdapat volatilitas. “Kami optimis terhadap kondisi ekonomi global dan domestik, terutama pada paruh kedua tahun 2024. Kami melihat tahun 2024 sebagai tahun puncak suku bunga karena inflasi yang turun dan stabil. Dengan naiknya suku bunga riil, bank-bank sentral kemungkinan akan menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Pada pasar domestik, Achmad melihat bahwa belanja pemerintah yang lebih tinggi pasca pemilu akan mendukung belanja konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Selain itu, dia menyebutkan beberapa faktor positif lain yang dapat mendukung pasar saham, seperti penurunan suku bunga global yang dapat menarik aliran investasi asing ke pasar saham domestik. Kondisi ekonomi Indonesia yang masih kondusif dan resilient, ditopang oleh konsumsi masyarakat dan arus investasi dalam negeri, juga menjadi faktor pendukung.

Namun, Achmad juga mencatat beberapa tantangan yang harus diperhatikan pada tahun 2024. Tantangan tersebut meliputi meningkatnya tensi geopolitik, ketidakpastian mengenai waktu penurunan suku bunga Amerika Serikat, volatilitas harga minyak, penurunan pertumbuhan ekonomi global, melebarnya defisit anggaran, volatilitas rupiah akibat situasi eksternal, serta sikap wait and see dari investor terhadap kondisi ekonomi 2024.

Meski demikian, dengan pendekatan fundamental, strategi yang dinamis, dan pengelolaan risiko yang baik, Achmad meyakini perusahaan dapat menghasilkan imbal hasil yang optimal. Allianz Life Syariah akan terus memantau perkembangan pasar secara berkala, memitigasi risiko yang mungkin terjadi, dan tetap optimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang inflasinya cukup terkendali serta pertumbuhan ekonomi yang positif.

“Penempatan investasi yang sesuai dengan strategi dan appetite risiko perusahaan diharapkan dapat memberikan hasil investasi yang optimal bagi perusahaan,” tambahnya.

Menurut laporan keuangan Allianz Life Syariah pada April 2024, perusahaan mencatatkan aset investasi gabungan sebanyak Rp2,56 triliun. Rincian aset tersebut meliputi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp1 triliun, saham syariah Rp1,09 triliun, deposito Rp371,2 miliar, dan sukuk atau obligasi syariah sebesar Rp88,2 miliar.

Dengan strategi investasi yang terukur dan manajemen risiko yang baik, Allianz Life Syariah berupaya untuk terus mengoptimalkan hasil investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah berbagai tantangan dan peluang yang ada.

Semua Berita

6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)
22 August 2024

6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)

Berikut adalah panduan praktis untuk Anda yang ingin memulai...

Kartu Kredit
9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)
22 August 2024

9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)

Populix telah merilis laporan Studi Analisis Ekosistem dan P...

Kartu Kredit
Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif
21 August 2024

Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif

Pada bulan Juli 2024, beberapa perusahaan asuransi jiwa berh...

Kartu Kredit
Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?
21 August 2024

Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara BTN Platinum v...

Kartu Kredit
Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%
20 August 2024

Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%

Pada Juni 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ke...

Kartu Kredit
5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya
20 August 2024

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindari...

Kartu Kredit
6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak
20 August 2024

6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak

6 kartu kredit dengan promo terbanyak di Indonesia.

Kartu Kredit
6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair
19 August 2024

6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair

Pilihan untuk menggunakan pinjaman online cepat cair sering...

Kartu Kredit
Kartu Kredit Pelancong: CIMB Visa Travel vs. BCA Tiket.com, Mana yang Terbaik?
19 August 2024

Kartu Kredit Pelancong: CIMB Visa Travel vs. BCA Tiket.com, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara CIMB Visa Trav...

Kartu Kredit
Ingin Buka Rekening? Berikut 5 Bank Terbaik Milik Chairul Tanjung Beserta Kinerjanya pada 2024
18 August 2024

Ingin Buka Rekening? Berikut 5 Bank Terbaik Milik Chairul Tanjung Beserta Kinerjanya pada 2024

5 Bank Pilihan milik Chairul Tanjung beserta laporan kinerja...

Kartu Kredit