Geliat Bank Digital Kerek Jumlah Nasabah Aktif

2024-05-19 04:05:15

News Image Aplikasi SeaBank (foto: SeaBank)

Menjaga keseimbangan antara kualitas dan kuantitas debitur pada bank digital sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan. Memiliki banyak nasabah yang tidak aktif atau memiliki saldo kosong tidak memberikan keuntungan bagi bank. Oleh karena itu, peningkatan jumlah pengguna aktif yang tercermin dari monthly active users (MAU) menjadi fokus utama bagi bank digital agar bisnisnya tumbuh dan berkembang.

PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) merupakan salah satu bank digital yang tidak sekadar mengejar jumlah nasabah, tetapi lebih mengutamakan kualitas nasabah. Dilansir oleh Kontan Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo, menyatakan bahwa hingga pertengahan Mei 2024, Allo Bank telah berhasil mendapatkan sembilan juta nasabah. "Kami akan tumbuh dengan fokus pada nasabah berkualitas sesuai dengan target pasar perusahaan," ujar Indra kepada kontan.co.id pada Kamis (16/5).

Indra menjelaskan bahwa transaksi nasabah Allo Bank sebagian besar didominasi oleh pembayaran QRIS dan transfer melalui BI Fast. Namun, fitur-fitur lain seperti Bill Payment juga menunjukkan pertumbuhan yang baik. Tren transaksi pembayaran di Allo Bank meningkat hampir 13% quarter-on-quarter (QoQ).

Dari sisi efisiensi biaya operasional, rasio BOPO Allo Bank pada kuartal I-2024 adalah 61%. Indra menambahkan bahwa Allo Bank terus mengembangkan teknologi informasi untuk mendukung pengembangan produk, layanan, serta customer engagement dan experience.

Baru-baru ini, Allo Bank menyelesaikan pembangunan data center active-active dan pengembangan infrastruktur TI lainnya. Selain itu, bank ini terus meningkatkan sistem keamanan digital untuk melindungi data nasabah dan mencegah kejahatan siber, serta meningkatkan kualitas SDM agar lebih kompeten.

Cara Memikat Nasabah Aktif: Menawarkan Layanan Unik dan Inovatif

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) telah memiliki lebih dari 26 juta pengguna sejak transformasinya hampir empat tahun lalu. Tahun ini, BNC fokus meningkatkan keaktifan pengguna dengan menyediakan layanan dan produk keuangan yang mampu menjadi solusi atas permasalahan transaksi keuangan nasabah.

Direktur Bisnis BNC, Aditya Windarwo, menjelaskan bahwa bunga dana bukan lagi satu-satunya cara untuk menarik minat masyarakat. BNC kini menawarkan berbagai layanan dan produk yang mudah diakses melalui aplikasi Neobank, melayani nasabah perorangan, UMKM, hingga korporasi. Layanan payroll menjadi salah satu yang gencar ditawarkan kepada nasabah korporasi.

Sementara itu, Bank Raya, bank digital besutan BRI, juga berfokus pada peningkatan jumlah pengguna aktif bulanan. Pada triwulan I/2024, pengguna Raya Apps mencapai lebih dari 832 ribu nasabah, meningkat 12% YoY. Pertumbuhan digital saving sebesar 27,5% YoY mencapai Rp 905,6 miliar, sementara frekuensi transaksi aplikasi Raya meningkat 21% YoY, mencapai 234 ribu transaksi pada Maret 2024.

Ajeng Putri Hapsari, Sekretaris Perusahaan Bank Raya, mengatakan bahwa Bank Raya terus memperkenalkan berbagai fitur baru seperti QRIS, Saku Bareng, dan Saku Bisnis untuk meningkatkan user experience. Bank Raya juga mengembangkan aplikasi sesuai kebutuhan nasabah agar transaksi meningkat.

Ajeng menambahkan bahwa nasabah yang tidak bertransaksi merupakan potensi yang harus digali, dan inovasi yang tepat dapat mendorong angka transaksi. Strategi akuisisi Bank Raya didesain untuk memberikan kemudahan fitur dan promosi menarik bagi nasabah.

Berbeda dengan bank digital lainnya, SeaBank Indonesia mencatat hampir 12 juta nasabah hingga kuartal I-2024, meningkat dari 10 juta nasabah pada akhir 2023. Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley, menyatakan bahwa bank berusaha mencapai 20 juta nasabah hingga akhir tahun ini dengan menghadirkan inovasi fitur seperti QRIS dan transfer grup, serta promosi seperti Flash Deal Friday dan SeaBank Bayar Instan di aplikasi Shopee.

Secara keseluruhan, fokus utama bank-bank digital ini adalah mendorong peningkatan jumlah pengguna aktif melalui inovasi layanan dan produk yang relevan serta efisiensi operasional untuk memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan.

Baca Juga

Semua Berita