2024-05-30 02:33:25
Bank Jumbo di Indonesia (foto: Bisnis.com)Awal tahun 2024, perbankan Indonesia semakin gencar memperkuat ekosistem transaksi melalui aplikasi mobile banking. Menurut data Bank Indonesia, per April 2024, nominal transaksi digital banking mencapai Rp5.340,92 triliun, meningkat 19,08% secara year-on-year (yoy).
Di kalangan perbankan, peningkatan transaksi mobile banking berdampak pada dua hal utama yaitu pertumbuhan dana murah melalui kemudahan pembukaan rekening dan peluang peningkatan pendapatan berbasis komisi atau fee based income. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) juga mengumumkan bahwa mereka sedang dalam proses mengembangkan aplikasi super BSI Mobile tahun ini untuk memasuki era perbankan digital.
Terbaru, perseroan sedang mengajukan proses perizinan ke Bank Indonesia (BI). Dilansir dari Bisnis.com pada Rabu (29/05/2024), Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyatakan bahwa pengembangan super app BSI sedang dalam tahap uji coba internal. "Kemudian, masuk ke tahap demo, digunakan sambil mengajukan izin," ujarnya dalam konferensi pers rapat RUPST pada 17 Mei 2024.
Dia menjelaskan bahwa perizinan tersebut diajukan ke BI karena berkaitan dengan sistem pembayaran di platform digital. "Semoga tahun ini izin dapat diperoleh, sehingga kami bisa memiliki super app," ujarnya.
Saat ini, platform digital BSI Mobile telah memiliki 6,7 juta pengguna per Maret 2024, meningkat 29,35% secara tahunan. BSI Mobile juga mencatat jumlah transaksi sebesar 118,5 juta dengan volume transaksi mencapai Rp145,1 triliun. Jumlah nasabah yang membuka rekening secara online mencapai 93,6% dari nasabah baru BSI hingga Maret 2024.
Meskipun BSI memiliki rencana bisnis ini, empat bank besar lainnya masih menduduki posisi teratas dalam jumlah pengguna aplikasi mobile banking. Lalu, bank mana yang memiliki pengguna terbanyak?
Dalam hal jumlah pengguna mobile banking di kelompok bank jumbo, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) berada di posisi teratas dengan total pengguna mobile banking sebanyak 33,5 juta pada kuartal I/2024. Jumlah pengguna BRImo ini meningkat 30,3% secara tahunan dari 25,7 juta pengguna pada kuartal I/2023.
Sejalan dengan pertumbuhan pengguna, jumlah transaksi juga tumbuh signifikan mencapai 969,6 juta transaksi pada tiga bulan awal 2024, naik 55,2% YoY dari sebelumnya 624,7 juta transaksi. Nilai transaksi mobile banking BRI mencapai Rp1.251,1 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 41,8% yoy dari sebelumnya Rp881,8 triliun.
Sementara itu, tingkat penetrasi BRImo mencapai 40,8% dari 32,4% pada tahun sebelumnya. Sebagai informasi, tingkat penetrasi BRImo dihitung dari total nasabah bank saja yang berjumlah sekitar 82,2 juta per Maret 2024.
Dengan pencapaian BRImo ini, kontribusi terhadap fee based income mencapai Rp738,3 miliar pada kuartal I/2024, naik 23,8% yoy dari sebelumnya Rp596,1 miliar.
Menyusul BRI, BCA (BBCA) mencatat jumlah pengguna mobile banking BCA sebanyak 30,8 juta pengguna per Maret 2024, meningkat 9% yoy dari 28,3 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Volume transaksi digital, yang mencakup mobile dan internet banking BCA, mencapai 7,2 miliar transaksi, tumbuh 24% yoy dari 5,8 miliar. Total nilai transaksi mobile dan internet banking mencapai Rp6.586 triliun, naik 12% yoy. Saat ini, total nasabah BCA per Maret 2024 mencapai 31,3 juta, tumbuh 7% secara tahunan.
Peringkat ketiga ditempati oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), yang mencatatkan 24 juta pengguna mobile banking pada kuartal I/2024, meningkat 39% secara tahunan. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan bahwa melalui super app Livin’ by Mandiri, mereka telah mengelola 846 juta transaksi pada kuartal I/2024, meningkat 41,7% YoY.
Nilai transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I/2024 mencapai Rp921 triliun, tumbuh 27,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Kehadiran Livin’ by Mandiri telah berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan non-bunga perseroan, yang tercermin dari fee based income Livin’ by Mandiri sebesar Rp557 miliar atau naik 25,5% secara YoY," katanya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
Sementara itu, layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri secara konsisten menjadi pemimpin pasar untuk transaksi wholesale digital dengan mengelola Rp4.773 triliun transaksi hingga kuartal I/2024.
Selain itu, pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri juga meningkat lebih dari dua kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 200.000 pengguna per akhir Maret 2024, di mana 93% dari giro dikontribusikan oleh pengguna Kopra by Mandiri.
Pengguna mobile banking BNI tercatat sebanyak 16,9 juta per Maret 2024, tumbuh 18,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 14,3 juta. Jumlah frekuensi transaksi mobile banking BNI pada kuartal I/2024 meningkat 53,9% yoy menjadi 318 juta dari sebelumnya 207 juta transaksi.
Dari segi nilai transaksi, BNI Mobile mencapai Rp347 triliun, tumbuh 35,9% yoy dari sebelumnya Rp255 triliun. Rata-rata harian jumlah transaksi mencapai 3,49 juta pada kuartal I/2024, naik 63,1% yoy dari sebelumnya 2,14 juta pada kuartal I/2023.