2024-03-06 06:22:40
Gedung Bank Danamon (foto: Kompas Money)Di tengah dorongan untuk menggalakkan investasi di kalangan generasi muda, menabung masih dianggap sebagai alternatif yang sangat signifikan dalam meraih stabilitas finansial bagi individu maupun keluarga. Salah satu alasan utama pentingnya menabung adalah sebagai upaya untuk mengantisipasi kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, kenaikan biaya hidup, atau situasi darurat lainnya, yang dapat diatasi dengan keberadaan tabungan yang mencukupi, mencegah risiko jatuh ke dalam jerat utang. Selain itu, menabung juga merupakan langkah awal dalam membangun kemandirian finansial, memungkinkan individu untuk mengurangi ketergantungan pada pinjaman atau bantuan keuangan dari pihak lain, serta memberikan lebih banyak kontrol atas keputusan keuangan pribadi atau keluarga.
Riset yang dilakukan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) bersama Jakpat menemukan bahwa masih ada kesadaran tinggi terhadap pentingnya menabung di kalangan generasi produktif saat ini, di mana 67% Gen X, 64% Gen Y, dan 79% Gen Z percaya bahwa menabung dapat membantu mencapai rencana keuangan mereka. Mayoritas responden (74%) juga membuka tabungan sebagai persiapan untuk menghadapi situasi darurat, serta membangun tabungan untuk masa depan (71%). Ivan Jaya, Head of Consumer Funding & Wealth Business di Bank Danamon Indonesia, menegaskan bahwa menabung di bank masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, dengan 84% responden memilih bank sebagai tempat menabung, karena keamanan dan likuiditas yang ditawarkan.
Ivan juga menyoroti minat yang tinggi terhadap program undian berhadiah melalui tabungan, di mana 85% responden tertarik dengan program semacam itu dan 76% termotivasi untuk menabung karena program undian berhadiah. Bank Danamon melihat hal ini sebagai peluang untuk menggelar program Danamon Hadiah Beruntun sebagai insentif tambahan bagi para nasabah yang sudah memiliki minat dan niat untuk menabung. Selain mendapat respon positif dari nasabah, program DHB juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis Consumer Banking Danamon, sesuai dengan strategi pertumbuhan jangka panjang bank tersebut.
Pada paparan kinerja tanggal 19 Februari 2024, Danamon mengumumkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10% YoY, mencapai Rp140,4 triliun, yang sebagian didorong oleh penyelenggaraan DHB yang meluas, pengembangan pendanaan granular melalui pendekatan institusional, dan peningkatan kemitraan digital. Selain itu, kinerja keuangan Danamon juga mencatatkan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp3,5 triliun di tahun 2023, meningkat 6% YoY, menunjukkan kinerja yang kuat dan stabil.